Mayjen Oktaheroe: Ekonomi Kuat, Pertahanan Negara Semakin Tangguh

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Bela Negara, Tanggung Jawab Seluruh Komponen Bangsa

Pembekalan tentang bela negara tidak hanya menjadi tugas TNI, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Hal ini disampaikan oleh Dekan Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Mayjen TNI Oktaheroe Ramsi, kepada peserta Pendidikan Karir Sekolah Staf dan Pimpinan (SESPI) Bank Indonesia.

Sebanyak 59 pejabat setingkat eselon II mengikuti pelatihan yang berlangsung di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Bela Negara, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertahanan Kementerian Pertahanan (BPSDM Pertahanan Kemhan) di Rumpin, Bogor, Jawa Barat, pada 11–13 September 2025. Acara ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah serta keselamatan bangsa.

Menurut Oktaheroe, bela negara bukan sekadar tindakan militer, tetapi melibatkan sikap, perilaku, dan kecintaan terhadap NKRI, Pancasila, serta UUD 1945. “Bela negara adalah tekad, sikap, perilaku, dan tindakan nyata warga negara dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, serta keselamatan bangsa,” ujarnya.

Dalam materinya, ia menyoroti bahwa ancaman terhadap bangsa tidak hanya datang dari serangan militer. Perkembangan teknologi informasi, dinamika ekonomi global, serta gejolak politik internasional juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan. Ia menegaskan bahwa ekonomi memiliki posisi vital dalam ketahanan nasional. Negara dengan ekonomi yang kuat lebih mampu menjaga kedaulatan politik, menolak intervensi asing, serta mendukung pembangunan dan pertahanan negara.

“Indonesia menganut Sistem Pertahanan Semesta (Sishankamrata). Prinsip utamanya, pertahanan bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, tapi seluruh komponen bangsa, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat,” jelas Oktaheroe.

Pembekalan dilengkapi dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang berlangsung hangat. Peserta yang berasal dari sektor keuangan mengaitkan materi bela negara dengan pengalaman mereka dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. “Diskusinya jadi hidup karena peserta membawa perspektif perbankan ke dalam konteks pertahanan,” kata Oktaheroe.

Ia menyampaikan rasa bangga atas antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan. Menurutnya, kesadaran bela negara merupakan bekal penting bagi pemimpin di berbagai sektor untuk menghadapi tantangan bangsa ke depan.

Berbagai Ancaman yang Harus Diwaspadai

Selain ancaman militer, ada beberapa ancaman lain yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa hal yang menjadi fokus dalam pelatihan:

  • Perkembangan teknologi informasi: Perkembangan cepat dalam bidang digital dapat digunakan untuk merusak stabilitas nasional.
  • Dinamika ekonomi global: Ketidakstabilan ekonomi global dapat memengaruhi kesejahteraan rakyat dan kemandirian ekonomi.
  • Gejolak politik internasional: Perubahan situasi politik di tingkat internasional bisa berdampak langsung terhadap kebijakan dalam negeri.

Peran Ekonomi dalam Ketahanan Nasional

Ekonomi menjadi salah satu pilar utama dalam menjaga ketahanan nasional. Negara dengan perekonomian yang stabil dan kuat akan lebih mampu menangani berbagai ancaman. Berikut beberapa aspek penting:

  • Kemampuan menjaga kedaulatan politik: Ekonomi yang kuat memungkinkan negara untuk tidak mudah dipengaruhi oleh pihak luar.
  • Mendukung pembangunan dan pertahanan: Dana ekonomi yang cukup dapat dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan sistem pertahanan.
  • Menolak intervensi asing: Kemandirian ekonomi memperkuat posisi negara dalam menghadapi tekanan dari luar.

Kesimpulan

Pelatihan ini memberikan wawasan penting tentang tanggung jawab bersama dalam menjaga keutuhan bangsa. Dengan kesadaran yang kuat, semua elemen masyarakat, termasuk para pemimpin di sektor keuangan, dapat berkontribusi dalam membangun ketahanan nasional yang lebih kokoh.