
Bupati Tana Tidung Tekankan Manfaat Program Makan Bergizi Gratis
Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, menekankan pentingnya memaksimalkan program makan bergizi gratis (MBG) sebagai alat untuk meningkatkan kualitas gizi pelajar sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Ia menyatakan bahwa MBG tidak hanya berdampak pada kesehatan anak-anak, tetapi juga bisa menjadi penggerak utama perekonomian daerah.
Pada kunjungan yang dilakukan oleh tim Badan Gizi Nasional (BGN), kabupaten Tana Tidung di Kalimantan Utara telah melakukan persiapan untuk pembangunan dapur umum. Namun, pembangunan tersebut harus mengikuti spesifikasi standar yang ditetapkan oleh pusat. Menurut Bupati, meskipun ada rencana untuk menggunakan SMP Terpadu dan SD Terpadu Tana Lia sebagai lokasi, tim BGN tidak setuju. Hal ini menyebabkan perlu adanya pembangunan dapur umum sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan.
Ibrahim Ali menegaskan bahwa MBG harus dilihat secara lebih luas, bukan hanya sebagai program pendidikan, tetapi juga sebagai peluang ekonomi. Ia menilai bahwa program ini bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "MBG ini harus ditangkap, direspons, dan diimplementasikan dengan baik. Karena melalui program ini, kita bisa menggerakkan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Sebagai contoh, ia merujuk pada daerah Tarakan yang telah lebih dulu menjalankan program MBG. Menurutnya, satu dapur umum saja dapat menciptakan lapangan kerja bagi puluhan orang. "Di Tarakan, ada sekitar lima sampai enam dapur umum yang sudah beroperasi. Satu dapur umum itu bisa menyerap 40 sampai 50 karyawan," jelasnya.
Selain memberikan kesempatan kerja, dapur umum juga berperan dalam menggerakkan sektor-sektor ekonomi lainnya. Bupati menyebutkan bahwa keberadaan dapur umum dapat membantu sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. "Dapur umum yang bergerak itu bukan hanya membuka lapangan pekerjaan. Tapi juga menghidupkan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan," tambahnya.
Ibrahim Ali menyoroti bahwa kebutuhan pangan yang terus-menerus dibutuhkan oleh ribuan siswa akan memiliki dampak signifikan terhadap pasar lokal. "Kalau satu dapur umum meng-cover 3 ribu siswa, bisa dibayangkan berapa kilo beras, sayur, ikan, dan telur yang dibutuhkan setiap hari. Ini peluang besar bagi petani dan nelayan kita," katanya.
Bupati juga memperingatkan agar peluang ini tidak disalahgunakan oleh pihak luar. Menurutnya, pelaku usaha lokal harus menjadi prioritas utama. "Jangan sampai kesempatan-kesempatan ini dimanfaatkan dari luar. Ini harus dipikirkan dari sekarang, bukan setelah terlambat," ujarnya.
Akhirnya, Bupati mengajak seluruh pihak untuk serius mempersiapkan program MBG di Tana Tidung. Ia yakin bahwa jika dikelola dengan baik, manfaatnya akan sangat besar bagi masyarakat. "Saya minta kita semua bersama-sama pikirkan program ini. Walaupun jumlah siswa kita tidak terlalu banyak, tapi kalau dikelola dengan baik, manfaatnya sangat besar untuk masyarakat," pungkasnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!