Menteri Keuangan Purbaya Janjikan Pengelolaan Anggaran APBN yang Optimal

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pemerintah Optimalkan Penggunaan Anggaran untuk Percepatan Pembangunan Nasional

Pemerintah akan memaksimalkan penggunaan anggaran negara dalam upaya mendorong percepatan pembangunan nasional. Salah satu fokus utamanya adalah mengoptimalkan penggunaan saldo anggaran lebih (SAL) yang selama ini masih terendap. Tujuannya adalah memastikan seluruh dana yang dimiliki negara dapat digunakan secara efektif hingga akhir tahun.

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memastikan semua uang yang ada bisa digunakan dengan optimal. "Semaksimal mungkin, saya ingin nanti di akhir tahun semua uang yang kita punya bisa dipakai secara efektif. Jadi tidak akan ada sisa uang yang berlebihan seperti dulu lagi. Uang dipakai untuk pembangunan," ujarnya.

Fleksibilitas Alokasi Anggaran

Alokasi anggaran akan bersifat fleksibel. Dengan skema pergeseran pos sesuai dengan kesiapan program. Dana yang tidak terserap akan dialokasikan ke sektor-sektor yang dinilai lebih siap dan berdampak besar bagi ekonomi. Hal ini bertujuan agar penggunaan anggaran bisa lebih efisien dan efektif.

Untuk mendukung hal tersebut, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama Kementerian Koordinator bidang Perekonomian dan Kementerian Investasi akan membentuk tim akselerasi program pembangunan. Tim ini bertujuan agar semua program bisa berjalan dengan baik dan memberikan dampak nyata pada perekonomian.

Menurut Purbaya, langkah ini bukan hanya kejutan jangka pendek, tetapi akan memberikan dampak jangka panjang terhadap perekonomian. Termasuk dalam evaluasi dan pelancaran program yang selama ini mengalami hambatan.

Dana Pemerintah yang Menganggur Diaktifkan

Dana-dana pemerintah yang menganggur juga akan dioptimalkan untuk pembangunan. Menurut Purbaya, tahun lalu masih ada dana sisa anggaran yang cukup banyak. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir soal ketersediaan dana.

"Jadi tidak usah takut pemerintah tidak punya uang untuk membangun. Kalau semua program ini jalan, saya yakin target-targetnya akan tercapai dan pertumbuhan ekonomi akan setinggi yang kita prediksi sebelumnya. Saya optimis sekali," tegas mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan itu.

Perubahan Ekonomi dalam Dua Bulan

Purbaya berkomitmen untuk membalikkan arah ekonomi. Dengan begitu, semua sektor akan bergerak. Dalam kurun waktu sekitar dua bulan dari sekarang, gambaran ekonomi akan berbeda. "Akan melihat kondisi ekonomi yang berbeda dari sekarang," jelasnya.

Sebanyak Rp 200 triliun dana pemerintah telah dimasukkan ke dalam sistem perbankan nasional, khususnya bank-bank Himbara. Bank-bank tersebut antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).

Langkah ini diambil untuk mendukung likuiditas dan mendorong aktivitas ekonomi. Biasanya, uang pemerintah hanya ditempatkan di Bank Indonesia (BI). Namun, kini sebagian dana tersebut dipindahkan ke sistem perbankan agar perbankan bisa mengaksesnya dan ekonomi tetap berjalan.

Pengelolaan Dana yang Lebih Efisien

Purbaya menjelaskan bahwa jika uang tersebut terus ditaruh di bank sentral, perbankan tidak bisa mengakses. Oleh karena itu, Kemenkeu memindahkan sebagian uang itu ke sistem perbankan. Hal ini dilakukan agar jika pemerintah tidak bisa belanja, perbankan tetap bisa mengakses dana dan ekonomi tetap berjalan.

"Jadi tidak harus ada tenor. Setiap waktu bisa kami geser. Karena on call. Kami akan manage dengan baik supaya tidak ada kejutan di sistem perbankan kita," tambahnya.

BSI menerima pendanaan lebih kecil dibanding bank Himbara lainnya karena pertimbangan ukuran bank. Meski demikian, BSI memiliki akses ke para nasabah di wilayah Aceh. "Kenapa BSI ikut? karena dia satu-satunya bank yang punya akses ke Aceh. Supaya dananya juga bisa dimanfaatkan di Aceh sana," ujar Purbaya.