PLN IP Tingkatkan Kualitas Air dengan Program Sosial di PLTS Danau Ranu

Inovasi Sosial PLN IP di Danau Ranu, Pasuruan

PT PLN (Persero) melalui anak perusahaan, PLN Indonesia Power (PLN IP), menghadirkan program inovasi sosial yang bertajuk Ranu Lestari 2025. Program ini bertujuan untuk menggabungkan konservasi lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan pemulihan ekosistem Danau Ranu di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Salah satu fokus utama dari program ini adalah meningkatkan kualitas air di kawasan danau yang menjadi area Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) milik PLN.

Solusi Berbasis Ekonomi Sirkular

Direktur Utama PLN IP, Bernadus Sudarmanta, menjelaskan bahwa program Ranu Lestari dilaksanakan melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP). Dalam program ini, PLN IP memperkenalkan solusi berbasis ekonomi sirkular dan konservasi komunitas. Salah satu inovasi yang diterapkan adalah penggunaan eco enzym sebagai bahan alami untuk memperbaiki kualitas air danau.

“Gerakan penuangan lebih dari 10 ton eco enzym ke danau dilakukan secara rutin untuk memperbaiki kualitas air,” ujarnya dalam keterangan resmi. Selain itu, lebih dari 7 ton sampah buah dan non-organik berhasil dikelola melalui rumah kompos dan bank sampah.

Program ini juga dianggap sebagai simbol transformasi energi yang tidak hanya terjadi melalui kabel, tetapi juga melalui nilai-nilai kehidupan yang tumbuh di tengah masyarakat.

Perbaikan Kualitas Air dan Dampak Ekonomi

Dari perbaikan kualitas air dan pengelolaan sampah yang dilakukan, dampak terhadap ekonomi masyarakat terasa nyata. Lebih dari Rp170 juta dihasilkan dari budidaya ikan ramah lingkungan dan pengelolaan sampah.

Sebanyak 32 orang tergabung dalam Pokja Eco Enzym, dan 420 warga aktif dalam gerakan peduli sampah. Tiga kelompok nelayan kini memiliki keterampilan baru dalam budidaya ikan campursari dan pengelolaan pakan mandiri.

Apresiasi dari Pemerintah Daerah

Selain itu, program inovasi sosial ini juga dihubungkan dengan program TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak) di salah satu TPA Kabupaten Pasuruan. Kerja sama ini dilakukan bersama dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk, dan keluarga berencana (DP3AP2KB).

Melalui program ini, anak-anak juga mendapat dukungan gizi dengan pemberian makanan dari hasil budidaya danau Ranu seperti olahan ikan lempuk, ikan nila, dan ikan patin.

Bernadus menuturkan bahwa program ini mendapat pengakuan dari pemerintah daerah. Inovasi pengelolaan sampah yang dilakukan PLN IP merupakan yang pertama di wilayah tersebut, dan menjadi inspirasi bagi lahirnya inovasi-inovasi sosial lainnya.

Membangun Keberlanjutan Melalui Keterlibatan Komunitas

Program Ranu Lestari 2025 tidak hanya fokus pada lingkungan, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat. Dengan melibatkan komunitas sekitar dan memberikan pelatihan serta keterampilan, PLN IP berupaya menciptakan dampak jangka panjang yang positif.

Keterlibatan warga dalam kegiatan seperti pengelolaan sampah, budidaya ikan, dan penggunaan eco enzym menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat sangat penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan ekonomi lokal.

Selain itu, program ini juga menjadi contoh bagaimana perusahaan dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dengan menggabungkan inovasi teknologi, kebijakan lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, PLN IP tidak hanya bertanggung jawab dalam menyediakan energi, tetapi juga dalam menjaga kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat sekitar.