China Ungkap Diskriminasi AS di Sektor Semikonduktor

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kementerian Perdagangan Tiongkok Lakukan Penyelidikan Terhadap Kebijakan AS di Sektor Semikonduktor

Kementerian Perdagangan Tiongkok (MOFCOM) mengumumkan penyelidikan menyeluruh terkait dugaan diskriminasi yang dilakukan Amerika Serikat (AS) terhadap sektor sirkuit terpadu (IC) Tiongkok. Penyelidikan ini mencakup semikonduktor penting yang digunakan dalam berbagai perangkat elektronik, seperti komputer dan ponsel pintar. Langkah ini didasarkan pada Pasal 7 dan 36 Undang-Undang Perdagangan Luar Negeri Tiongkok, yang memungkinkan tindakan balasan terhadap praktik diskriminatif dalam perdagangan.

Pemerintah Tiongkok menilai kebijakan AS bersifat proteksionis, khususnya dalam upaya menghambat perkembangan teknologi tinggi Tiongkok. Pembatasan yang diterapkan mencakup chip komputasi canggih, teknologi kecerdasan buatan (AI), serta perangkat produksi semikonduktor. Pejabat MOFCOM menyebut langkah tersebut berdampak langsung terhadap stabilitas rantai pasok global. Ruang lingkup investigasi meliputi tarif tambahan hasil investigasi Bagian 301, pembatasan ekspor peralatan produksi, serta penerapan Undang-Undang CHIPS and Science Act sejak 2022.

Selain itu, larangan penggunaan chip IC komputasi canggih seperti Ascend milik Huawei serta pelarangan chip AI AS untuk pelatihan model AI di Tiongkok sejak Mei 2025 juga masuk dalam daftar. Penyelidikan akan menyoroti dugaan diskriminasi di semua tahap industri IC, mulai dari desain hingga penyediaan bahan baku.

Industri Semikonduktor Tiongkok Mengalami Kerugian Akibat Praktik Dumping

Asosiasi Semikonduktor Jiangsu mengajukan permohonan kepada MOFCOM untuk membuka penyelidikan baru terkait dugaan dumping chip IC analog impor dari AS. Data menunjukkan bahwa impor chip IC analog dari 2022 hingga 2024 melonjak 37 persen, sementara harga impornya turun 52 persen dalam periode yang sama. Kondisi ini membuat produsen lokal kesulitan bersaing karena harga jual mereka tertekan tajam.

Kerugian operasional dan penurunan kapasitas produksi menjadi beban tambahan bagi industri semikonduktor Tiongkok. Investigasi anti-dumping yang digulirkan bertujuan meneliti praktik tersebut secara rinci, termasuk kerugian yang dialami industri lokal. Pemeriksaan juga akan menentukan langkah korektif yang bisa diambil agar kompetisi tetap sehat.

Pertemuan Madrid Jadi Latar Baru Ketegangan Perdagangan

Penyataan MOFCOM juga menyinggung motif kebijakan AS yang dianggap merugikan. Pernyataan juru bicara MOFCOM menyebutkan pertanyaan tentang niat AS dalam memberlakukan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan Tiongkok saat ini. Pengumuman investigasi itu muncul sehari sebelum pertemuan delegasi perdagangan Tiongkok dan AS di Madrid, Spanyol, yang dipimpin Wakil Perdana Menteri He Lifeng.

Pertemuan berlangsung dari Minggu hingga Rabu dengan agenda membahas tarif, kebijakan ekspor, dan ancaman pelarangan TikTok milik ByteDance di AS jika asetnya tidak dijual sebelum tenggat. MOFCOM menegaskan pihaknya akan mengambil langkah perlu untuk melindungi kepentingan perusahaan Tiongkok. Pada Jumat (12/9/2025), AS baru saja menambahkan 32 entitas ke daftar hitam perdagangan, termasuk 23 dari Tiongkok.

Sementara itu, media pemerintah Tiongkok menekankan posisi pemerintah soal privasi dan data. “Pemerintah Tiongkok sangat mementingkan privasi dan keamanan data dan tidak pernah dan tidak akan pernah meminta perusahaan atau individu untuk mengumpulkan atau menyediakan data yang berada di negara asing untuk pemerintah Tiongkok dengan melanggar hukum setempat,” tulis media itu.

Pertemuan di Madrid menjadi kali keempat sepanjang 2025 setelah pembicaraan di Jenewa, London, dan Stockholm, yang sebelumnya menghasilkan perpanjangan jeda tarif hingga 10 November 2025 atas persetujuan Presiden AS, Donald Trump. Situasi ini memperlihatkan ketegangan perdagangan dan teknologi antara kedua negara terus berlanjut.

Perkembangan Lain di Sektor Teknologi dan Ekspor

Di sisi lain, Korea Selatan berhasil meningkatkan ekspor berkat kenaikan permintaan chip AI. Sementara itu, AS sedang mengincar investasi besar di Intel untuk produksi chip. Di sisi lain, Nvidia dan AMD sepakat membagi 15 persen pendapatan chip China ke AS. Perkembangan ini menunjukkan dinamika industri semikonduktor yang terus berkembang dan saling terkait antar negara.