Danantara Jadi Penggerak Investasi Indonesia

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peran Danantara Indonesia dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memperkuat struktur pasar modal, pemerintah Indonesia melalui Danantara Indonesia sebagai badan pengelola investasi negara berpotensi menjadi katalis penting. Berbagai ekonom menilai bahwa keberadaan Danantara bisa menjadi motor utama dalam penciptaan lapangan kerja serta pendalaman pasar modal.

Herry Gunawan, ekonom dari NEXT Indonesia Center, menjelaskan bahwa mandat besar Danantara sejalan dengan harapan Presiden Prabowo untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Ia menyatakan bahwa lembaga ini dapat menjadi sumber penerimaan penting bagi pemerintah, seperti yang telah terbukti oleh fondasi kekayaan negara di Singapura, yaitu Temasek dan GIC.

Danantara sebagai Katalis Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Herry, peran strategis Danantara ada pada akselerasi investasi di sektor riil. Saat ini, kontribusi investasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia masih sekitar 28–29 persen, jauh lebih rendah dibandingkan China yang rata-rata mencapai 42 persen dalam dua dekade terakhir, atau India yang berada di kisaran 31 persen.

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, investasi harus digencarkan. Danantara dapat menjadi katalis dengan menarik mitra domestik maupun asing melalui skema business-to-business. Namun, agar potensi ini terwujud, Danantara harus dikelola secara profesional dengan menegakkan tata kelola yang baik, pengelolaan risiko yang cermat, serta inovasi dalam strategi investasi.

Dukungan Likuiditas Pasar Modal

Danantara juga memiliki peran dalam mendukung likuiditas di pasar modal. Struktur Danantara dirancang tidak sekadar mengelola portofolio, tetapi juga mengorkestrasi perubahan ekonomi jangka panjang. Terdapat dua pilar utama dalam pengelolaan Danantara: Danantara Asset Management dan Danantara Investment Management.

Danantara Asset Management bertugas mengonsolidasikan kepemilikan dan kinerja BUMN, termasuk restrukturisasi. Sementara itu, Danantara Investment Management mengalokasikan modal ke sektor strategis seperti transisi energi, hilirisasi industri, infrastruktur digital, dan kesehatan. Efek pengganda bagi pasar modal dapat diwujudkan melalui Danantara Investment Management yang mendukung likuiditas pasar. Selain itu, jika BUMN dikelola dengan baik, akan tercipta peluang baru bagi investor untuk menanamkan modalnya.

Investasi yang Mendukung Pembangunan Manusia

Selain memperdalam pasar, Danantara menekankan bahwa investasi harus mendukung pembangunan manusia. Saat ini, mayoritas pekerja Indonesia masih berpendidikan menengah ke bawah, dengan hanya sekitar 10 persen yang berpendidikan tinggi. Pada periode 2020–2024, sebanyak 82 persen pekerjaan baru dibayar di bawah upah minimum, meningkat dari 78 persen pada 2015–2020.

Herry menilai fokus Danantara pada penciptaan lapangan kerja berkualitas sangat relevan dengan tantangan nasional. Dengan semakin bergairahnya investasi, lapangan kerja tercipta lebih banyak, ekonomi masyarakat membaik, dan pertumbuhan ekonomi akan terdorong lebih tinggi. Oleh karena itu, Danantara perlu menyiapkan manajemen talenta, mulai dari soft skill, hard skill hingga kepemimpinan. Dengan begitu, tenaga kerja yang terserap tidak hanya banyak, tetapi juga memiliki kompetensi untuk mendukung produksi, inovasi, dan daya saing industri.

Akselerasi Pembangunan Nasional Tanpa Bergantung pada APBN

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa akselerasi investasi nasional tidak lagi hanya bergantung pada APBN, tetapi juga pada kontribusi Danantara dan sektor swasta. Pemerintah menargetkan total investasi nasional mencapai Rp10.000 triliun hingga 2029, dengan kontribusi Danantara diproyeksikan sekitar Rp980 triliun.

Ke depan, investasi strategis Danantara akan diarahkan pada sektor-sektor produktif bernilai tambah tinggi guna membuka lapangan kerja luas dan meningkatkan kesejahteraan. Setiap rupiah yang diinvestasikan diharapkan tidak hanya memberi imbal hasil, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat ketahanan nasional.