
Upacara dan Ziarah di TMPN Utama Kalibata dalam Rangka Peringatan HUT Sulawesi Utara
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar upacara dan ziarah di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan, pada Rabu (10/9/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Provinsi Sulawesi Utara yang akan dirayakan pada 23 September mendatang.
Tradisi ziarah ke makam pahlawan dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa para tokoh pendahulu yang telah berkontribusi besar bagi pembangunan daerah maupun bangsa. Upacara dipimpin langsung oleh Gubernur Sulut, Yulius Selvanus Komaling (YSK), yang hadir didampingi sejumlah pejabat Pemprov Sulut, tokoh masyarakat, serta para perwira TNI dan Polri asal Sulawesi Utara.
Jalannya upacara berlangsung khidmat, dengan seluruh peserta memberikan penghormatan kepada arwah para pahlawan bangsa. Usai upacara, Gubernur YSK bersama jajaran melakukan prosesi tabur bunga di beberapa makam tokoh penting asal Sulawesi Utara.
Sejarah dan Fungsi TMPN Utama Kalibata
TMPN Utama Kalibata adalah lokasi pekuburan yang terletak di Jakarta Selatan. Tempat ini khusus diperuntukkan bagi mereka yang telah berjasa kepada negara kesatuan Republik Indonesia, termasuk para pahlawan nasional, anggota militer, dan pejabat tinggi negara. Lebih dari 7.000 orang korban militer dan veteran dari Perang Kemerdekaan Indonesia dimakamkan di sini.
Selain itu, TMPN Utama Kalibata juga menjadi tempat pemakaman bagi veteran Tentara Kekaisaran Jepang yang tinggal di Indonesia setelah Perang Dunia II atas kehendak bebas mereka sendiri dan berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
Hubungan dengan Jepang
TMPN Utama Kalibata tidak hanya diziarahi oleh keluarga para pahlawan dan masyarakat Indonesia, tetapi juga oleh masyarakat Jepang. Dalam Perang Kemerdekaan Indonesia, sukarelawan Jepang yang tinggal untuk berjuang melawan tentara Blok Sekutu dan Tentara Kerajaan Belanda berjumlah hingga 3.000 orang. Dari jumlah tersebut, 1.000 orang di antaranya meninggal, 1.000 orang kembali ke Jepang setelah kemerdekaan, dan 1.000 orang dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia.
Beberapa tokoh penting dari Jepang pernah berkunjung ke TMPN Utama Kalibata untuk memberikan penghormatan. Contohnya, Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi pernah berziarah di TMP Kalibata tanggal 13 Januari 2002. Perdana Menteri Shinzo Abe juga berkunjung pada 21 Agustus 2007, sedangkan Pangeran Akishino dan Putri Akishino berkunjung pada 19 Januari 2008.
Tokoh-Tokoh yang Dimakamkan di TMPN Utama Kalibata
Di TMPN Utama Kalibata, banyak tokoh penting Indonesia yang dimakamkan. Beberapa di antaranya adalah:
- Adam Malik (Wakil Presiden RI ke-3, Ketua DPR ke-7, Menteri Luar Negeri ke-11, Menteri Perdagangan ke-15, Wakil Ketua III KNIP)
- Agus Salim (Menteri Luar Negeri RI ke-3)
- Ali Sastroamidjojo (Perdana Menteri RI ke-8, Menteri Pertahanan ke-10, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ke-5)
- Djoeanda Kartawidjaja (Perdana Menteri RI ke-11, Menteri Keuangan ke-11, Menteri Pertahanan ke-11, Menteri Pekerjaan Umum ke-5, Menteri Perhubungan ke-3)
- Sutan Syahrir (Perdana Menteri RI pertama, Menteri Luar Negeri ke-2, Menteri Dalam Negeri ke-2)
- Hasri Ainun Habibie (Ibu Negara RI ke-3, Ibu Wakil Negara RI ke-7, Istri B.J. Habibie)
- Ali Alatas (Mantan Menteri Luar Negeri, Diplomat Indonesia)
- Marsekal Muda TNI Halim Perdanakusuma
- Jenderal TNI Ahmad Yani (Panglima AD ke-6, Pahlawan Revolusi)
- Letnan Jenderal TNI R. Suprapto (Pahlawan Revolusi)
- Letnan Jenderal TNI Mas Tirtodarmo Harjono
- Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution (Panglima ABRI, Ketua MPRS 1966-1972)
- Jenderal TNI Feisal Tanjung (Panglima ABRI)
- Taufiq Kiemas (Bapak Negara RI ke-5, Bapak Wakil Negara RI ke-8, Ketua MPR ke-12)
- Umar Wirahadikusumah (Wakil Presiden RI ke-4, Ketua BPK ke-8, Kepala Staf AD ke-9, Panglima Kostrad ke-2, Panglima Kodam Jaya ke-1)
- Jenderal L.B. Moerdani (Panglima ABRI)
- Saharjo (Menteri Kehakiman RI ke-11)
- A.A. Maramis (Mantan Menteri Keuangan)
- Soedharmono (Wakil Presiden RI ke-5, Ketua Umum Partai Golkar ke-4, Menteri Sekretaris Negara ke-3, Menteri Dalam Negeri ke-18)
- A.M. Fatwa (Wakil Ketua MPR RI periode 2004-2009, Wakil DPR RI bidang Kesejahteraan Rakyat)
Di sisi lain, beberapa tokoh dari Jepang juga dikuburkan di sini, seperti:
- Noboru Oobe (Letnan 2 Angkatan Darat Kekaisaran Jepang)
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!