Dari Kuli Ikan ke Rektor: Inspirasi Perjuangan Prof Armid

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Prof Armid: Seorang Rektor yang Berjuang dengan Ketekunan dan Rendah Hati

Dunia pendidikan Sulawesi Tenggara kini kehilangan sosok penting, yaitu Prof Armid, yang sebelumnya menjabat sebagai Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari dari tahun 2025 hingga 2029. Kehilangan ini menyisakan duka mendalam bagi banyak pihak, terutama bagi para mahasiswa dan alumni yang pernah dibimbing oleh beliau. Kisah hidup dan semangatnya tetap menjadi inspirasi bagi generasi muda.

Prof Armid dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan memiliki pendekatan unik dalam mengajar. Dosen mata kuliah Geokimia dan Wawasan Kemaritiman ini tidak hanya mengandalkan teori, tetapi juga memastikan mahasiswanya memahami ilmu secara aplikatif melalui pengalaman langsung di lapangan. Salah satu cerita yang sering ia bagikan adalah perjuangannya saat menempuh studi magister di Jepang. Setelah menyelesaikan studi sarjana di Universitas Hasanuddin, ia bersama istri, Dr Fahmiati, mendapatkan beasiswa S2. Di Negeri Sakura tersebut, ia harus menjalani kehidupan yang sangat berbeda.

Perjuangan Prof Armid tidak mudah. Untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya selama studi, ia rela melakukan pekerjaan sambilan. Setiap pagi, ia berangkat ke tempat pelelangan ikan dan menjadi kuli panggul untuk mencari penghasilan tambahan. Cerita ini menjadi bukti bahwa kesuksesan tidak datang dengan mudah, tetapi memerlukan ketekunan, kerendahan hati, dan kerja keras.

Nova Ade Firmanto, salah satu alumni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA) UHO angkatan 2014, mengatakan bahwa Prof Armid selalu memberikan motivasi kepada mahasiswanya tentang pentingnya perjuangan dalam mencari ilmu. Ia menegaskan bahwa kisah perjuangan Prof Armid di Jepang, termasuk saat menjadi buruh panggul ikan, menjadi contoh nyata betapa pentingnya tekad dan ketekunan.

Jejak Karier yang Menginspirasi

Sebelum menjadi Rektor UHO, Prof Armid telah lama berkontribusi dalam dunia pendidikan. Ia lahir di Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada 18 Juni 1975. Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Hasanuddin, ia melanjutkan studi magister di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan kemudian meraih gelar Master of Science (M.Sc.) bidang Kimia Kelautan di University of the Ryukyus, Jepang. Puncak karier akademiknya diraih setelah menyelesaikan studi doktoral di kampus yang sama, dengan fokus pada Marine and Environmental Science.

Setelah kembali ke tanah air, Prof Armid mulai mengajar di Fakultas MIPA UHO. Selama masa bermuridnya, ia aktif dalam berbagai penelitian dan kerja sama nasional maupun internasional. Ia juga menjabat beberapa posisi penting, seperti Kepala Laboratorium Kimia Analitik FMIPA UHO, Kepala Pusat Studi Mitigasi dan Penanggulangan Bencana (PMPB), serta Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama UHO.

Visi dan Misi yang Terwujud

Ketika maju sebagai calon rektor, Prof Armid menyampaikan visinya untuk menjadikan UHO sebagai universitas kelas dunia. Ia menekankan penguatan riset, internasionalisasi kurikulum, dan digitalisasi layanan akademik. Visi ini menjadi dasar kepemimpinannya selama dua puluh dua hari sebagai rektor. Meski masa jabatannya singkat, dampaknya akan terasa selamanya.

Kehilangan yang Menyedihkan

Prof Armid meninggal dunia pada Sabtu (23/8/2025) malam akibat serangan jantung. Kabar duka tersebut cepat menyebar dan membuat banyak pelayat datang ke rumah duka. Jenazahnya disemayamkan di Jalan RS Jiwa, Lorong Palaka, Kelurahan Tobuuha, Kecamatan Puuwatu. Tangisan keluarga dan kerabat terdengar seiring ramainya pelayat.

Sosok Prof Armid tidak hanya dikenang sebagai seorang rektor, tetapi juga sebagai sosok yang membawa inspirasi bagi banyak orang. Dari seorang kuli panggul ikan, ia berhasil meraih kesuksesan dan menjadi teladan bagi generasi muda. Semangatnya akan terus menginspirasi, meskipun ia telah pergi untuk selamanya.