
Penjelasan Mengenai Kehadiran Toyota Veloz Hybrid di Indonesia
Kabar terbaru mengenai rencana hadirnya Toyota Veloz Hybrid di pasar otomotif Indonesia mulai menemui titik terang. Jenama asal Jepang ini memberikan indikasi bahwa model baru dalam lini elektrifikasi, yaitu Hybrid Electric Vehicle (HEV), akan segera dipersiapkan untuk peluncuran pada tahun depan. Hal ini disampaikan oleh Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Nandi Julyanto, saat berada di tengah acara perayaan produksi 9 juta unit kendaraan Daihatsu di Sunter, Jakarta Utara, pada Jumat (22/8/2025).
Nandi menyatakan bahwa kehadiran Veloz Hybrid akan menjadi bagian dari rencana pihaknya untuk memperluas lini mobil hybrid yang telah tersedia di dalam negeri. Saat ini, Toyota sudah memiliki Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV. Selain itu, sebuah model Battery Electric Vehicle (BEV) bernama bZ4X juga sedang dipersiapkan.
"Kami saat ini sudah memiliki Innova Zenix dan Yaris Cross. Nanti kami tambahkan dengan Veloz, dan bZ4X akan dirilis akhir Desember. Semua ini akan kami siapkan, meskipun inginnya lebih cepat, tapi sampai saat ini masih tahun depan," ujar Nandi sambil enggan menjelaskan detail lebih lanjut.
Rumor tentang kehadiran Toyota Veloz Hybrid sudah muncul cukup lama, terutama sejak dua tahun terakhir. Banyak pihak memprediksi bahwa model ini bisa diluncurkan pada tahun 2024 atau 2025. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda pasti mengenai kelanjutan rencana tersebut.
Salah satu bukti terbaru adalah munculnya data Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dalam dokumen resmi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 8 Tahun 2024. Dokumen ini diduga merujuk pada model Toyota Veloz terbaru. Pada halaman 27, kolom merek Toyota mencantumkan 11 nomenklatur dengan kode W100RE, W101RE, dan WE102RE. Yang paling menarik adalah nama terakhir, W102RE.
Jika diamati, W102RE hanya menyertakan dua model, yaitu W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT dan W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT TSS. Beberapa huruf atau kode dalam nama model ini kemungkinan besar merujuk pada Veloz Hybrid. Misalnya, angka 1.5 dapat diartikan sebagai kapasitas mesin 1.500 cc. Sementara itu, huruf Q dan singkatan CVT masing-masing menjelaskan varian dan jenis transmisi yang digunakan.
Ada beberapa alasan mengapa LMPV 7-seater ini dianggap sebagai calon terkuat untuk menjadi mobil hybrid berikutnya dari Toyota. Pertama, Veloz dibangun di atas platform DNGA, mirip dengan Yaris Cross HEV. Selain itu, Veloz juga menggunakan basis mesin yang serupa dengan Yaris Cross HEV, yaitu 2NR-VE yang menjadi dasar mesin 2NR-VEX. Tidak hanya itu, Yaris Cross HEV sudah diproduksi secara lokal bersamaan dengan Innova Zenix HEV.
Henry Tanoto, Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM), sebelumnya menyatakan bahwa Toyota berkomitmen untuk membawa teknologi elektrifikasi ke segmen mobil yang lebih luas. Ia menegaskan bahwa tujuan utama adalah mengurangi emisi dengan menyediakan teknologi ramah lingkungan yang dapat dinikmati banyak orang.
"Kami ingin menggunakan multi-pathway agar bisa masuk ke segmen-segmen yang lebih besar. Tujuannya adalah untuk mengurangi emisi dengan menyediakan teknologi ramah lingkungan yang bisa dinikmati oleh banyak orang," ujarnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!