Waspadai Penipuan Debt Collector: Tips Menghadapinya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Keresahan Publik Akibat Aksi Debt Collector yang Viral di Media Sosial

Sebuah video yang beredar di media sosial kembali memicu kekhawatiran masyarakat. Video tersebut menampilkan aksi sekelompok debt collector yang melakukan pengeroyokan terhadap seorang wartawan. Peristiwa ini terjadi ketika sang wartawan mencoba menghentikan penyitaan kendaraan yang diduga dilakukan tanpa prosedur hukum yang sah.

Alih-alih menghentikan tindakan mereka, oknum debt collector justru bertindak seperti pengadil sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa modus penagihan yang tidak sesuai aturan masih marak terjadi. Masyarakat kini semakin waspada terhadap tindakan-tindakan ilegal yang dilakukan oleh para penagih utang.

Modus penarikan kendaraan oleh debt collector bukanlah hal baru. Konsumen yang membeli mobil secara kredit perlu memahami aturan dan prosedur yang berlaku agar tidak menjadi korban penipuan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan regulasi dalam bentuk POJK Nomor 35/POJK.05/2018 yang mengatur kerja sama antara perusahaan pembiayaan dengan pihak ketiga dalam penagihan.

Namun, penagihan harus tetap mematuhi aturan yang berlaku. Pihak penagih harus membawa dokumen resmi, memiliki lisensi, dan menjalankan proses sesuai norma yang berlaku. Daniel Hartono, Chief Marketing Officer FIFGROUP, menjelaskan bahwa ada aturan baku yang harus diikuti oleh semua debt collector.

Beberapa aturan penting yang harus ditaati meliputi:

  • Debt collector wajib membawa surat tugas resmi dari perusahaan.
  • Penagihan tidak boleh dilakukan pada hari Sabtu atau Minggu.
  • Setiap debt collector resmi harus memiliki identitas dan surat tugas. Tanpa dokumen tersebut, tindakan penagihan bisa dikategorikan ilegal.

Di sisi lain, konsumen juga memiliki tanggung jawab yang tidak kalah penting. Mereka harus memastikan pembayaran kredit berjalan lancar. Perusahaan pembiayaan biasanya tidak langsung menurunkan debt collector. Ada tahapan yang dilakukan, mulai dari SMS, pesan singkat, telepon, hingga akhirnya penugasan kepada juru tagih.

Daniel menjelaskan bahwa sebelum penagihan dilakukan, pihak perusahaan akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Ini termasuk memverifikasi apakah pembayaran angsuran sudah dilakukan atau belum. Selain itu, konsumen juga diberikan kontrak sebagai bukti kesepakatan. Perusahaan juga sering menggunakan WhatsApp untuk memberi informasi tentang tanggal jatuh tempo pembayaran.

Jika konsumen didatangi oleh debt collector, mereka disarankan untuk meminta surat tugas. Pastikan apakah debt collector tersebut benar-benar ditugaskan oleh perusahaan. Jika surat tugas tidak tersedia, maka tindakan tersebut bisa dikatakan ilegal.

Dalam upaya menjaga kontrol yang ketat, perusahaan selalu memastikan bahwa setiap penagihan dilakukan dengan transparansi dan sesuai aturan. Dengan demikian, baik pihak penagih maupun konsumen dapat menjalani proses penagihan secara adil dan legal.