Cek Profil Dwi Hartono, Pengusaha Kaya dan Dermawan yang Terlibat dalam Pembunuhan Ilham Pradipta? H

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kehidupan Dwi Hartono, Pengusaha Flamboyan yang Kini Jadi Tersangka

Dwi Hartono kini menjadi sorotan publik setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta (37), Kepala Cabang Pembantu (KCP) BRI Cempaka Putih. Ia adalah sosok yang sebelumnya dikenal sebagai pengusaha sukses dengan gaya hidup mewah serta kepeduliannya terhadap sesama.

Latar Belakang dan Julukan “Crazy Rich Rimbo Bujang”

Dwi Hartono berasal dari Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi. Selama ini, ia dikenal sebagai pengusaha flamboyan yang memiliki reputasi kuat di kalangan masyarakat. Gaya hidupnya yang mewah membuatnya mendapat julukan “Crazy Rich Rimbo Bujang.” Meski begitu, ia juga tidak pernah lupa pada akar keluarganya dan kerap melakukan kegiatan sosial.

Ia sering kali menggelar acara hiburan gratis untuk warga kampung halamannya, bahkan mengundang artis nasional agar bisa memberi hiburan bagi masyarakat. Hal ini menjadikannya sosok yang dihormati dan disukai oleh banyak orang.

Keberhasilan Berawal dari Kebangkrutan

Perjalanan hidup Dwi Hartono tidak selalu mulus. Pada tahun 2012, ia sempat mengalami kebangkrutan dan terlilit utang miliaran rupiah. Untuk bertahan hidup, ia memulai usaha kecil-kecilan seperti berjualan warteg dan ayam penyet.

Namun, dari titik terendah tersebut, ia bangkit dan membuka usaha baru. Ia mendirikan PT Hartono Mandiri Makmur dan PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia yang mengelola platform pendidikan Guruku.com. Usaha ini berhasil membawanya kembali ke jalur kesuksesan.

Aktivitas Sosial dan Media Sosial

Selain sebagai pengusaha, Dwi Hartono juga dikenal sebagai tokoh filantropis. Melalui Hartono Foundation, ia memberikan beasiswa kepada anak-anak kurang mampu di daerahnya. Ia juga pernah menanggung biaya pendidikan korban penyekapan di Lampung Utara dan membiayai korban rudapaksa hingga jenjang S2.

Di media sosial, Dwi tampil glamor melalui akun Klan Hartono yang memiliki ratusan ribu pengikut. Ia sering mengunggah aktivitasnya bersama tokoh publik, termasuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno serta beberapa pejabat TNI.

Kehidupan Sebagai Motivator Bisnis

Dwi juga dikenal sebagai motivator bisnis. Penampilannya yang mencolok, seperti jam tangan mewah dan jas yang selalu terlihat menarik, membuatnya menjadi salah satu figur yang sering diundang dalam seminar dan acara bisnis.

Terseret Kasus Kriminal

Nama baik Dwi Hartono runtuh setelah polisi menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan M. Ilham Pradipta. Subdit Jatanras Polda Metro Jaya menangkap Dwi bersama dua orang rekannya, YJ dan AA, di wilayah Jawa Tengah pada Sabtu, 23 Agustus 2025 malam.

Keesokan harinya, tersangka lain berinisial C ditangkap di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Polisi menyebut keempatnya merupakan aktor intelektual yang merencanakan aksi kejahatan tersebut, bukan sekadar eksekutor. Hingga kini, total ada delapan orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu.

Perubahan Reputasi

Publik yang dulu mengenal Dwi Hartono sebagai sosok dermawan, motivator, sekaligus pengusaha sukses kini dihadapkan pada kenyataan berbeda. Dari “Crazy Rich Rimbo Bujang” yang pernah dielu-elukan, ia kini menjadi tersangka dalam dugaan kasus pembunuhan kacab BRI dengan kejam yang menyita perhatian publik di tanah air.