Polisi dan SAR Jayapura Evakuasi Jenazah Mahasiswa di Pantai Depapre

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Polisi dan SAR Jayapura Evakuasi Jenazah Mahasiswa di Pantai Depapre

Penemuan Mayat di Pesisir Pantai Kampung Kendate

Seorang pria berinisial JFT (31) ditemukan meninggal dunia di pesisir pantai Kampung Kendate, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Papua. Peristiwa ini terjadi pada Senin (25/8/2025) siang. Korban diketahui merupakan warga setempat yang juga berstatus sebagai mahasiswa.

Penemuan jenazah korban pertama kali dilakukan oleh warga sekitar pukul 11.00 WIT. Saat ditemukan, korban dalam kondisi tidak bernyawa dan tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan fisik. Informasi ini langsung disampaikan kepada aparat kepolisian setempat untuk segera melakukan proses penyelidikan lebih lanjut.

Tim dari Polres Jayapura, khususnya Unit Identifikasi dan petugas piket Reskrim, segera bertindak dengan melakukan olah TKP. Kapolsek Depapre IPDA Akhsani Tqwim memimpin tim tersebut. Mereka menuju lokasi kejadian menggunakan speed boat melalui dermaga Polair. Setibanya di tempat kejadian, petugas melakukan pemeriksaan dan pemotretan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang relevan.

Hasil olah TKP menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hal ini menjadi salah satu indikasi bahwa kematian korban mungkin bukan disebabkan oleh tindakan kekerasan atau kejahatan.

Kasat Reskrim AKP Alamsyah Ali, S.H menjelaskan bahwa barang-barang yang ditemukan di lokasi antara lain satu unit telepon genggam, uang tunai sebesar Rp100 ribu, serta satu botol obat Phenytoin. Obat tersebut biasa digunakan untuk pengobatan penyakit epilepsi. Berdasarkan keterangan keluarga, korban memang memiliki riwayat penyakit epilepsi dan diduga meninggal akibat sakit.

Menurut Alamsyah, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap korban. Mereka menerima kematian korban sebagai musibah dan tidak mencurigai adanya unsur kejahatan. Dengan demikian, jenazah korban selanjutnya akan diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan di Kampung Kendate.

Proses penanganan kasus ini dilakukan secara profesional oleh aparat kepolisian. Tim tetap berupaya untuk memastikan bahwa semua prosedur hukum dan etika dipatuhi. Selain itu, pihak kepolisian juga memberikan dukungan emosional kepada keluarga korban agar dapat melewati masa duka dengan tenang.

Selama proses penyelidikan, polisi juga meminta bantuan warga sekitar untuk memberikan informasi tambahan jika ada hal-hal yang belum diketahui. Dengan kerja sama yang baik antara masyarakat dan aparat, diharapkan dapat membantu mempercepat proses investigasi dan memberikan kepastian hukum bagi semua pihak terkait.

Dalam situasi seperti ini, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan segala hal yang mencurigakan kepada pihak berwajib. Dengan begitu, potensi risiko kejahatan dapat diminimalkan, serta keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar dapat terjaga dengan baik.