Soal Pembagian Paket Sembako dalam ANBK SMP Kelas 8
Dalam ujian Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk siswa SMP kelas 8, salah satu aspek yang diuji adalah literasi matematika atau numerasi. Tidak hanya menekankan pada operasi hitung dasar, soal-soal ini juga menguji kemampuan siswa dalam menerapkan konsep matematika dalam situasi nyata. Salah satu contoh soal yang menarik adalah tentang pembagian paket sembako.
Soal ini memberikan beberapa pernyataan terkait pembagian barang ke dalam paket dan meminta siswa untuk menentukan pernyataan mana yang benar. Jawaban bisa lebih dari satu, sehingga membutuhkan analisis mendalam.
Contoh Soal dan Pernyataan
Berikut adalah beberapa pernyataan yang diberikan dalam soal:
- Jika setiap paket berisi ketiga jenis sembako, maka jumlah minimal susu yang dapat diberikan adalah 9 kaleng.
- Jika dalam satu paket tidak berisi minyak goreng, maka jumlah paket maksimal yang dapat diberikan adalah 30 paket.
- Jika dalam satu paket hanya terdiri dari mie instan dan minyak goreng, maka jumlah minimal mie instan dalam setiap paket tidak lebih dari 2 bungkus.
Siswa diminta untuk menilai kebenaran pernyataan tersebut berdasarkan kondisi jumlah barang yang tersedia dan aturan pembagian yang diberikan.
Penjelasan Kunci Jawaban
Pernyataan pertama menyatakan bahwa jika setiap paket harus berisi tiga jenis sembako, maka jumlah susu yang bisa diberikan minimal 9 kaleng. Dari perhitungan yang dilakukan, jumlah ini sesuai dengan batasan jumlah barang yang tersedia, sehingga pernyataan ini benar.
Pernyataan kedua menyebutkan bahwa jika tidak ada minyak goreng dalam satu paket, maka jumlah maksimal paket yang bisa dibuat adalah 30. Dengan mempertimbangkan jumlah barang lain yang tersedia, hasilnya memang menunjukkan bahwa hanya bisa dibuat 30 paket. Oleh karena itu, pernyataan ini juga benar.
Namun, pernyataan ketiga menyatakan bahwa jumlah minimal mie instan dalam setiap paket tidak lebih dari 2 bungkus. Setelah dilakukan analisis, ternyata jumlah ini justru melebihi 2 bungkus. Maka, pernyataan ini salah.
Pentingnya Kemampuan Literasi Matematika
Soal seperti ini tidak hanya menguji kemampuan hitung sederhana, tetapi juga melatih siswa untuk berpikir kritis, memahami hubungan antar data, serta menerapkan konsep kelipatan dan faktor dalam konteks nyata. Misalnya, dalam pembagian barang, siswa harus memperhatikan keterbatasan jumlah barang dan cara distribusi yang adil.
Kemampuan ini sangat penting karena literasi matematika bukan hanya sekadar berhubungan dengan angka, tetapi juga dengan pengambilan keputusan yang logis dan adil. Dengan latihan seperti ini, siswa diajarkan untuk memecahkan masalah dengan pendekatan matematis yang tepat.
Manfaat dalam Kehidupan Sehari-hari
Pembagian paket sembako menjadi contoh nyata bagaimana matematika digunakan dalam situasi sehari-hari. Siswa belajar untuk menghitung, membagi, dan menyeimbangkan sumber daya dengan cara yang efisien dan adil. Hal ini juga membantu mereka memahami pentingnya konsep-konsep seperti kelipatan, faktor, dan pembagian merata.
Dengan demikian, literasi matematika dalam ANBK SMP kelas 8 tidak hanya menjadi ujian akademik, tetapi juga alat untuk mengembangkan keterampilan berpikir logis dan kritis yang akan berguna sepanjang hidup.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!