
Tren Peningkatan Kunjungan Wisatawan ke Jepang
Pengunjung dari Indonesia semakin tertarik untuk berkunjung ke Jepang. Berdasarkan data yang dirilis oleh Japan National Tourism Organization (JNTO), jumlah kunjungan wisatawan Indonesia pada bulan Juli 2025 mencapai 37.600 orang, meningkat sebesar 27,2 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan tren positif dalam minat masyarakat Indonesia terhadap destinasi wisata Jepang.
Selama periode Januari hingga Juli 2025, total kunjungan wisatawan Indonesia ke Jepang mencapai 373.600 orang, naik sebesar 27,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024. Hal ini menjadi indikasi bahwa permintaan untuk berwisata ke Jepang semakin tinggi, baik secara individu maupun dalam bentuk kelompok.
Pemimpin Pengunjung Asing ke Jepang
Di luar Indonesia, pengunjung asing lainnya juga memberikan kontribusi signifikan terhadap jumlah kunjungan ke Jepang. China tetap menjadi pasar terbesar dengan 974.500 pengunjung, meningkat 25,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Di posisi kedua, Korea Selatan mengirimkan 678.600 pengunjung, meskipun angka ini turun sebesar 10,4 persen dibandingkan tahun lalu.
Taiwan menempati urutan ketiga dengan jumlah pengunjung sebanyak 604.200 orang, meningkat 5,7 persen dan mencatat rekor baru untuk bulan Juli. Peningkatan ini didorong oleh penambahan penerbangan antara Jepang dan wilayah tersebut, yang memudahkan akses bagi wisatawan.
Rekor Kunjungan Wisatawan Asing
Tidak hanya dari negara-negara Asia, Jepang juga mencatat rekor jumlah kunjungan wisatawan asing pada Juli 2025. JNTO melaporkan bahwa jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Jepang mencapai 3,4 juta orang, meningkat 4,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Angka ini menjadi rekor baru untuk bulan Juli, yang menunjukkan daya tarik Jepang yang semakin luas di seluruh dunia.
Beberapa pasar seperti Amerika Serikat, Perancis, dan Indonesia juga mencetak rekor baru dalam jumlah wisatawan yang datang ke Jepang. Hal ini menunjukkan bahwa Jepang tidak hanya menjadi destinasi populer di kawasan Asia, tetapi juga di seluruh dunia.
Faktor Pendorong Minat Wisatawan
Banyak faktor yang menyebabkan peningkatan jumlah kunjungan ke Jepang. Salah satunya adalah popularitas budaya Jepang, seperti anime dan manga, yang telah menarik perhatian banyak kalangan internasional. Selain itu, melemahnya nilai tukar yen juga berkontribusi pada peningkatan jumlah wisatawan, karena membuat biaya perjalanan lebih terjangkau.
Target Pemerintah Jepang untuk Sektor Pariwisata
Pemerintah Jepang memiliki rencana jangka panjang untuk meningkatkan sektor pariwisata. Rencana tiga tahun hingga tahun fiskal 2025 fokus pada peningkatan belanja wisatawan asing serta lamanya masa tinggal mereka di daerah regional. Target belanja per orang ditetapkan sebesar 200.000 yen atau sekitar Rp 22 juta, meningkat dari rata-rata 159.000 yen pada tahun 2019.
Selain itu, rata-rata lama menginap di daerah diharapkan bisa mencapai dua malam, dibandingkan 1,4 malam pada tahun fiskal 2019. Dengan demikian, Jepang berupaya memperkuat sektor pariwisata sambil memberikan dampak ekonomi yang lebih merata ke berbagai wilayah di negara tersebut.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!