
Peristiwa Penumpang Melompat dari Kapal Feri di Aceh
Pada hari Senin, 25 Agustus 2025, terjadi kejadian yang mengejutkan di perairan Ujong Seuke, Teluk Balohan, saat seorang penumpang melompat dari kapal KMP Aceh Hebat 2. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 15.37 WIB, saat kapal sedang berlayar dari Banda Aceh menuju Sabang.
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, pada pukul 14.00 WIB. Informasi awal menyebutkan bahwa penumpang yang melompat adalah seseorang yang tidak dikenal secara jelas. Namun, setelah proses identifikasi, diketahui bahwa korban bernama Agus Riandra, warga Aceh Selatan.
Menurut Kapolsek Sukajaya Polres Sabang, Iptu Samsuri, kejadian ini memang benar terjadi. “Benar, ada seorang penumpang yang melompat dari kapal,” ujarnya. Ia juga menjelaskan bahwa korban telah berhasil ditemukan dan dibawa ke Puskesmas Balohan untuk mendapatkan perawatan medis.
Ini bukan pertama kalinya kejadian serupa terjadi di wilayah Aceh. Sebelumnya, pada 19 Agustus 2023, seorang perempuan asal Aceh Tengah dilaporkan melompat dari kapal. Dan pada 27 Juli 2024, seorang pemuda asal Aceh Besar juga melakukan hal yang sama. Dalam kejadian tahun lalu, kapal bahkan sempat memutar arah untuk mencari korban di lokasi kejadian.
Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan tentang keselamatan penumpang di kapal feri yang digunakan untuk transportasi laut. Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, pihak ASDP selaku pengelola kapal belum memberikan keterangan resmi terkait insiden ini.
Catatan Penting Terkait Keselamatan Transportasi Laut
Beberapa kejadian serupa yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa keselamatan penumpang di kapal laut perlu diperhatikan lebih serius. Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:
- Peningkatan pengawasan dan pengamanan di area kapal.
- Pelatihan staf dan petugas untuk mengenali tanda-tanda penumpang yang mungkin ingin melompat.
- Penyediaan alat bantu keselamatan seperti pelampung atau perahu karet untuk situasi darurat.
- Edukasi kepada penumpang tentang risiko dan tindakan yang harus diambil jika mengalami masalah mental atau emosional selama perjalanan.
Selain itu, penting bagi pengelola transportasi laut untuk segera memberikan informasi dan penjelasan resmi terkait kejadian-kejadian yang terjadi. Hal ini akan membantu mencegah munculnya spekulasi dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap layanan transportasi laut.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan pihak terkait dapat segera mengambil langkah-langkah preventif agar tidak terulang kembali. Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dan menghindari tindakan yang berisiko selama menggunakan transportasi laut.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!