
PLN UP3 Sanggau Menghadirkan Kebahagiaan dengan Program Light Up The Dream
PLN UP3 Sanggau berhasil memberikan kebahagiaan bagi warga di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, melalui program Light Up The Dream (LUTD). Dalam program ini, listrik yang sebelumnya hanya menjadi mimpi bagi sebagian masyarakat kini menjadi nyata. Salah satu penerima manfaat dari program ini adalah Sarinah (79), yang mengungkapkan rasa gembira dan haru setelah akhirnya memiliki akses listrik.
Sebelumnya, Sarinah hanya menggunakan lampu minyak untuk penerangan rumahnya. Hal ini membuat suasana malam hari terasa gelap dan menakutkan. Ia sering merasa takut karena cahaya yang tidak cukup dan asap yang menyengat dari lampu minyak. Namun, kini segalanya berubah. Rumahnya kini terang benderang, dan hatinya juga ikut tenang.
“Selama ini saya hanya pakai lampu minyak. Kalau malam gelap sekali dan saya sering takut. Sekarang rumah saya terang, hati saya juga ikut tenang. Terima kasih PLN,” ujarnya.
Sarinah menambahkan bahwa selama hampir delapan dekade hidup tanpa listrik, cahaya lampu itu bukan hanya sekadar penerangan, tetapi juga menjadi hadiah di usia senja. Ia melihatnya sebagai simbol kepedulian dan harapan baru yang membuat hari-harinya lebih tenang.
“Jika datang malam hari, kami tak lagi dikepung rasa takut dan perih asap lampu minyak. Kami bisa hidup dengan cahaya yang menenteramkan,” tambahnya.
Manager PLN UP3 Sanggau, Hendy Gita Wedhatama, menjelaskan bahwa penyalaan listrik tersebut merupakan bagian dari program sosial Light Up The Dream (LUTD). Program ini merupakan inisiatif gotong royong para pegawai PLN yang setiap bulan menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu masyarakat kurang mampu menikmati akses listrik.
“Listrik bukan hanya soal penerangan. Ini tentang rasa aman, kesehatan, hingga produktivitas. Melalui LUTD, kami ingin hadir nyata di tengah masyarakat,” kata Hendy.
General Manager PLN UID Kalimantan Barat, Maria G. I. Gunawan, menambahkan bahwa keberhasilan program ini lahir dari semangat kebersamaan seluruh pegawai PLN. Ia menegaskan bahwa listrik tidak hanya menghadirkan terang, tetapi juga menjadi titik awal perubahan.
“Kisah Bu Sarinah mengingatkan kita bahwa misi PLN bukan hanya membangun infrastruktur, melainkan menghadirkan keadilan energi bagi setiap insan, tanpa terkecuali,” pungkasnya.
Program LUTD tidak hanya memberikan akses listrik kepada masyarakat, tetapi juga menjadi bentuk dukungan moral dan emosional. Dengan adanya listrik, kehidupan masyarakat bisa lebih baik, aman, dan nyaman. Setiap langkah yang dilakukan oleh PLN dalam program ini menunjukkan komitmen mereka untuk memberikan layanan yang bermanfaat dan berkelanjutan.
Dari pengalaman Sarinah, terlihat betapa besar dampak positif dari program LUTD. Tidak hanya memberikan penerangan, tetapi juga memberikan kepercayaan diri dan kenyamanan bagi warga. Dengan begitu, PLN tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga memberikan harapan baru bagi masyarakat yang sebelumnya hidup dalam kegelapan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!