Longsor Susulan Putuskan Akses Seimenggaris-Tulin Onsoi di Nunukan, Warga Khawatir Jalur Kembali Amb

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Jalur Darat Seimenggaris-Tulin Onsoi Kembali Terkena Longsor

Jalur darat yang menghubungkan Kecamatan Seimenggaris dengan Tulin Onsoi di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), kembali mengalami longsor. Peristiwa terbaru terjadi di kawasan Gunung Batu Mayo, Desa Salang, Kecamatan Tulin Onsoi, pada malam hari Minggu (24/08/2025).

Sebelumnya, di titik yang sama, longsor juga telah terjadi pada Rabu (13/08/2025), yang menyebabkan akses jalan terganggu dan membuat warga terisolasi. Camat Tulin Onsoi, Kristoforus, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihak Balai Jalan sudah turun tangan untuk menangani permasalahan ini.

"Benar kejadian Minggu malam. Balai Jalan sudah turun tangan, jadi jalur sudah bisa dilalui kendaraan," kata Kristoforus kepada media, Selasa (26/08/2025), pagi.

Menurutnya, penyebab longsor dipicu oleh kondisi lahan yang digunakan untuk perkebunan. Minimnya vegetasi penahan air membuat curah hujan deras langsung memicu pergerakan tanah. "Balai Jalan Kaltara sigap. Setiap kejadian alat berat segera dikerahkan sehingga mobilitas warga tidak lumpuh terlalu lama," ucapnya.

Ancaman Longsor Susulan

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Arief Budiman, mengingatkan bahwa lokasi longsor di kilometer 172 masih rawan. Hasil kaji cepat menunjukkan kondisi tanah labil, drainase buruk, serta curah hujan tinggi memperbesar risiko bencana berulang.

"Jika hujan deras terus berlangsung, dikhawatirkan akan ada longsor susulan. Dampaknya bisa memutus jalur penghubung antar kecamatan, bahkan antar kabupaten dan provinsi," ujar Arief Budiman.

BPBD Nunukan merekomendasikan agar segera dilakukan perbaikan infrastruktur, termasuk pembangunan siring penahan tanah, demi mengurangi risiko bencana.

Pentingnya Jalur Seimenggaris-Tulin Onsoi

Jalur Seimenggaris-Tulin Onsoi bukan sekadar akses lokal, tapi juga jalur vital yang menghubungkan arus logistik dan mobilitas antar wilayah di perbatasan Kaltara. Kerusakan berulang akibat longsor menimbulkan kekhawatiran serius bagi warga maupun pemerintah daerah.

Beberapa langkah penting yang perlu dilakukan antara lain:

  • Pemantauan rutin terhadap kondisi tanah dan cuaca di sekitar jalur.
  • Peningkatan infrastruktur seperti saluran drainase dan penahan tanah.
  • Edukasi masyarakat tentang risiko bencana dan cara menghindarinya.
  • Kolaborasi antara pemerintah daerah, BPBD, dan instansi terkait dalam merencanakan pencegahan bencana.

Dengan adanya upaya pencegahan dan mitigasi, diharapkan kerugian akibat bencana dapat diminimalisir, serta kelancaran transportasi dapat terjaga.