
Penghargaan Bintang Mahaputera Adipurna untuk Menteri ESDM
Pada hari Senin, 25 Agustus 2025, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menerima penghargaan bergengsi berupa Bintang Mahaputera Adipurna. Penghargaan ini diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam sebuah acara yang digelar di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Bintang Mahaputera Adipurna dianugerahkan kepada Bahlil karena dianggap memiliki kontribusi signifikan dalam bidang investasi dan energi. Dalam sambutannya, pembawa acara menyampaikan bahwa Bahlil telah memberikan jasa luar biasa melalui kebijakan hilirisasi mineral, penguatan investasi strategis, serta pengembangan energi baru terbarukan. Upaya tersebut dinilai berhasil meningkatkan kemandirian energi nasional.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan menjadi dasar pemberian tanda kehormatan ini. Penghargaan diberikan kepada tokoh-tokoh yang memenuhi tiga kriteria utama, yaitu:
- Berjasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara.
- Pengabdian dan pengorbanannya di bidang sosial, politik, ekonomi, hukum, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, dan beberapa bidang lain yang besar manfaatnya bagi bangsa dan negara.
- Darmabakti dan jasanya diakui secara luas di tingkat nasional dan internasional.
Dalam acara tersebut, Presiden Prabowo juga memberikan penghargaan kepada 117 tokoh lainnya. Penganugerahan dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73, 74, 75, 76, dan 78/TK Tahun 2025 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan.
Profil Bahlil Lahadalia
Sebelum menjabat sebagai Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia dikenal sebagai seorang pengusaha sukses. Ia memiliki sejumlah perusahaan di berbagai sektor, mulai dari perkebunan, properti, transportasi, pertambangan, hingga konstruksi. Lahir pada 7 Agustus 1976 di Banda, Maluku Tengah, Maluku, Bahlil merupakan pemilik PT Rifa Capital Holding Company yang mengelola 10 perusahaan lainnya.
Selain itu, ia aktif dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Bahlil bergabung dengan organisasi ini sejak tahun 2003. Selama periode 2015 hingga 2019, ia menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi.
Bahlil kemudian masuk dalam Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia ditunjuk sebagai Kepala BKPM yang setara dengan jabatan menteri. Pada Pilpres 2024, Bahlil menjadi bagian dari tim sukses pemenangan Prabowo-Gibran. Setelah Prabowo terpilih, ia diangkat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Kontribusi dalam Pembangunan Energi Nasional
Sebagai Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia telah memimpin berbagai inisiatif untuk meningkatkan kemandirian energi nasional. Salah satu langkah pentingnya adalah kebijakan hilirisasi mineral yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam Indonesia. Selain itu, ia juga fokus pada penguatan investasi strategis dan pengembangan energi baru terbarukan.
Kebijakan-kebijakan ini tidak hanya membantu meningkatkan ekonomi nasional, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan keberlanjutan. Bahlil berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang mandiri dalam hal energi dan sumber daya alam.
Penghargaan Bintang Mahaputera Adipurna ini menjadi bukti bahwa kontribusi Bahlil dalam bidang energi dan investasi sangat dihargai. Penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi para pemimpin dan pengusaha untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!