APBD Perubahan Disahkan, Gusnar Ismail Ucapkan Bangga Gorontalo Masuk Wilayah Efisien

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

APBD Perubahan Disahkan, Gusnar Ismail Ucapkan Bangga Gorontalo Masuk Wilayah Efisien

DPRD Gorontalo Menyetujui Perubahan APBD Tahun 2025

Rapat Paripurna ke-41 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo telah berlangsung dengan tujuan menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Gorontalo Tahun Anggaran 2025. Acara ini diadakan di ruang sidang DPRD pada Senin, 25 Agustus 2025, dan dihadiri oleh Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Gorontalo.

Dalam sambutannya, Gubernur Gusnar menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja DPRD yang telah menyetujui rancangan APBD Perubahan. Ia mengungkapkan bahwa meskipun proses pembahasan berjalan dinamis, tetapi tetap mencerminkan semangat demokrasi.

"Perbedaan pendapat adalah hal wajar dalam sebuah dinamika. Saya kira ini adalah pencerminan yang baik dari sebuah proses demokratisasi," ujar Gusnar.

Ia juga tidak menyangkal bahwa tantangan terbesar dalam penyusunan APBD Perubahan adalah terbatasnya anggaran. Menurutnya, ruang fiskal yang dapat dikelola pemerintah daerah tahun ini sangat sempit.

"Ada yang sedikit khas pada perubahan anggaran kali ini, yaitu kita mengutak-atik anggaran yang sangat sedikit. Sehingga fiskal yang bisa dikelola pada perubahan anggaran kali ini itu sangat tipis," ungkapnya.

Lebih lanjut, Gusnar menekankan bahwa pengelolaan anggaran bukan hanya soal angka, melainkan juga menyangkut kepatuhan terhadap aturan pemerintah pusat.

"Kepatuhan dan ketaatan dalam asas itu menjadi sangat penting," tegasnya.

Secara membanggakan, Gusnar menyebut Gorontalo termasuk dalam tujuh persen daerah di Indonesia yang dinilai paling taat oleh kementerian terkait.

"Pemprov dan DPRD Gorontalo termasuk dalam 7 persen yang patuh dan taat asas efisiensi. Kita masuk di 7 persen dari 454 pemda," kata Gusnar.

Pada akhir Rapat Paripurna, penandatanganan berita acara persetujuan bersama APBD Perubahan 2025 dilakukan oleh Gubernur Gusnar Ismail dan pimpinan DPRD Provinsi Gorontalo. Persetujuan ini menjadi landasan resmi untuk pengelolaan fiskal daerah hingga akhir tahun anggaran 2025.

Proses Pembahasan yang Dinamis

Proses pembahasan Ranperda APBD Perubahan 2025 berlangsung secara dinamis, namun tetap menjunjung prinsip demokrasi. DPRD Provinsi Gorontalo melakukan diskusi mendalam dengan pihak eksekutif guna memastikan bahwa anggaran yang disetujui sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kebijakan pemerintah.

Beberapa isu yang dibahas antara lain alokasi dana untuk sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Selain itu, pertimbangan mengenai prioritas pembangunan daerah juga menjadi fokus utama dalam rapat ini.

Kepatuhan terhadap Aturan Pemerintah Pusat

Salah satu aspek penting dalam penyusunan APBD Perubahan adalah kepatuhan terhadap aturan pemerintah pusat. Hal ini mencakup berbagai regulasi terkait penggunaan anggaran, transparansi, dan akuntabilitas. Dengan mematuhi aturan tersebut, pemerintah daerah dapat memastikan bahwa dana yang digunakan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

Gusnar juga menyoroti pentingnya efisiensi dalam pengelolaan anggaran. Meski anggaran terbatas, pemerintah daerah harus mampu mengoptimalkan penggunaannya agar dapat memberikan manfaat maksimal.

Keberhasilan Pengelolaan Anggaran

Gorontalo berhasil menempati posisi yang baik dalam hal kepatuhan dan efisiensi pengelolaan anggaran. Dari total 454 kabupaten/kota di Indonesia, hanya 7 persen yang dinilai patuh dan taat terhadap asas efisiensi. Hal ini menjadi bukti bahwa pemerintah daerah mampu mengelola anggaran dengan baik meskipun menghadapi berbagai tantangan.

Keberhasilan ini juga merupakan hasil kerja sama yang baik antara DPRD dan pemerintah provinsi. Dengan komunikasi yang terbuka dan saling mendukung, kedua lembaga mampu mencapai kesepakatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Tantangan dan Harapan Masa Depan

Meski APBD Perubahan 2025 telah disetujui, tantangan dalam pengelolaan anggaran tetap ada. Salah satunya adalah keterbatasan dana yang harus digunakan secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dan strategi baru dalam pengelolaan anggaran agar dapat memberikan dampak positif yang nyata.

Harapan besar diarahkan kepada pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan anggaran dan memastikan bahwa semua dana yang digunakan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Dengan komitmen yang kuat, Gorontalo dapat menjadi contoh daerah yang mampu mengelola anggaran secara efektif dan efisien.