Stok BBM di SPBU Swasta Menipis, Bahlil Minta Kolaborasi dengan Pertamina

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pemerintah Pastikan Kuota Impor BBM untuk SPBU Swasta Tahun 2025 Meningkat

Pemerintah telah menetapkan peningkatan kuota impor bahan bakar minyak (BBM) bagi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta pada tahun 2025. Penambahan kuota ini mencapai 110% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan ketersediaan pasokan BBM yang cukup.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa tudingan bahwa SPBU swasta kekurangan kuota impor tidak benar. Ia menyatakan bahwa SPBU swasta sudah diberikan kuota impor sebesar 110% dibandingkan dengan tahun 2024. Hal ini dimaksudkan agar situasi menjadi jelas dan transparan.

“SPBU swasta itu sudah diberikan kuota impor 110% dibandingkan dengan 2024. Ini biar clear ya, kita sudah memberikan kuota impor 110%. Jadi sangatlah tidak tepat kalau dikatakan kuota impornya tidak kita berikan,” ujar Bahlil usai menghadiri rapat terbatas terkait Stimulus Ekonomi di Kantor Presiden, Senin (15/9/2025).

Sebagai contoh, jika pada tahun 2024 sebuah perusahaan mendapatkan kuota impor sebesar 1 juta kiloliter, maka pada tahun ini kuotanya akan meningkat sebesar 10 persen menjadi 1,1 juta kiloliter. Dengan peningkatan ini, diharapkan SPBU swasta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara lebih baik.

Meskipun demikian, pemerintah tetap meminta SPBU swasta untuk menjalin kerja sama dengan Pertamina jika masih menghadapi kekurangan pasokan. Alasan utamanya adalah karena hal ini berkaitan langsung dengan hajat hidup orang banyak. Cabang-cabang industri yang menyangkut kebutuhan dasar masyarakat harus tetap dikontrol oleh negara.

“Kalau masih ada kekurangan, kita minta untuk melakukan kolaborasi dengan Pertamina. Kenapa? Karena ini terkait dengan hajat hidup orang banyak. Cabang-cabang industri yang menyangkut hajat hidup orang banyak itu tetap harus dikontrol oleh negara,” jelas Bahlil.

Ia juga menyampaikan bahwa rapat koordinasi dengan Pertamina dan jajaran kementerian terkait telah dilakukan untuk memastikan solusi pasokan berjalan baik. Dalam rapat tersebut, para pihak diharapkan dapat melakukan kolaborasi dengan Pertamina. Selain itu, ia mengungkapkan bahwa dirinya sendiri telah memimpin rapat bersama Pertamina, serta Wakil Menteri yang juga turut memimpin rapat tersebut.

“Mereka bisa melakukan kolaborasi dengan Pertamina. Dan kemarin saya sudah pimpin rapatnya Pertamina. Wakil Menteri saya juga sudah pimpin rapat. Tapi nanti saya akan mengecek perkembangan terakhir dari tim yang kemarin saya bentuk untuk mengatasi ini,” katanya.

Bahlil menambahkan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan distribusi hingga akhir tahun sebelum memutuskan langkah tambahan terkait kuota maupun kebijakan lainnya. Meski saat ini belum ada informasi pasti tentang adanya peluang penambahan kuota untuk SPBU swasta hingga akhir tahun ini, pemerintah tetap siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan jika diperlukan.

“Nanti kami lihat ya,” kata Bahlil saat ditanya mengenai kemungkinan adanya penambahan kuota untuk SPBU swasta hingga akhir tahun ini.