Reza Rahadian Buka Suara Soal Debut sebagai Sutradara Film

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Reza Rahadian Berani Menjadi Sutradara dalam Film “Pangku”

Aktor ternama Reza Rahadian kini mencoba tantangan baru dengan menjadi sutradara film panjang berjudul “Pangku”. Ini adalah debutnya sebagai sutradara, yang ia anggap sebagai langkah penting untuk terus berkembang dalam kariernya. Ia menyatakan bahwa penyutradaraan merupakan medium baru yang memberinya ruang untuk tumbuh dan berkembang lebih jauh.

“Saya merasa perlu terus bergerak dan berkembang. Medium penyutradaraan ini adalah hal baru bagi saya, dan ini adalah film pertama saya sebagai sutradara. Saya memiliki kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri,” ujarnya saat ditemui setelah konferensi pers di Jakarta, Senin.

Reza menekankan bahwa ia menemukan kepuasan dalam berakting maupun menyutradarai. Namun, ia mengungkapkan bahwa saat ini, perannya sebagai sutradara memberinya ruang untuk terus berkembang. Standar utamanya adalah mampu menyampaikan cerita dengan jujur dan sebaik mungkin.

Film “Pangku” tidak hanya menjadi debutnya sebagai sutradara, tetapi juga menjadi wujud dari adegan impiannya. Dalam film ini, ia ingin menyampaikan nilai-nilai hidup yang diajarkan oleh ibunya. Nilai tersebut menjelaskan bahwa kesulitan dan tantangan hidup tidak boleh diromantisasi atau dijadikan alasan untuk mengasihani diri sendiri.

“Justru harus menjadi momentum untuk melangkah lebih baik dan tepat. Tidak ada proses mengasihani diri atau mendramatisasi duka dalam kehidupan. Lebih kepada merayakan kehidupan dengan segala keruwetannya,” tutur Reza.

Dalam film ini, ia menggambarkan nilai-nilai tersebut melalui adegan sederhana seperti interaksi antara ibu dan anak yang sedang tiduran dan bercakap-cakap. Adegan ini bukan tentang meratapi nasib, tetapi lebih pada penerimaan bahwa hidup memang seperti itu, dan harus dijalani.

Reza mengaku menemukan nilai-nilai hidup ini saat melakukan riset lapangan. Meski kondisi mereka jauh dari keberuntungan, mereka memiliki kekuatan yang menjadi sumber inspirasi. Ia mengakui bahwa mereka justru memberikan dukungan dan inspirasi, meskipun hidup tidak mudah.

Film “Pangku” diproduksi oleh Gambar Gerak, rumah produksi yang didirikan oleh Reza Rahadian dan Arya Ibrahim. Ceritanya mengangkat kisah perjuangan hidup seorang perempuan dan ibu. Mengikuti kisah Sartika (Claresta Taufan), seorang perempuan muda yang sedang hamil dan berusaha mencari masa depan lebih baik untuk anaknya. Dia bertemu dengan Maya (Christine Hakim), pemilik kedai kopi yang membantunya melalui proses persalinan.

Namun, justru membuatnya menjadi pelayan kopi pangku tanpa banyak pilihan. Film ini dibintangi oleh Claresta Taufan, Christine Hakim, Fedi Nuril, Devano Danendra, Shakeel Fauzi, Putri Risa Juan, Dea Chandika, Nazira C. Noer, Galabby, T. J. Ruth, Lukman Sardi, dan Djenar Masa Ayu.

Film “Pangku” akan tayang di bioskop Indonesia mulai 6 November 2025. Sebelumnya, film ini telah melalui berbagai tahap pengembangan dan mendapat penghargaan. Di antaranya adalah White Light Post-Production Award di JAFF Future Project (JFP) 2024. Selain itu, film ini lolos seleksi untuk dipresentasikan dalam Hong Kong - Asia Film Financing Forum ke-23 (HAF23), serta terpilih menjadi salah satu dari lima proyek film yang memenangkan HAF Goes to Cannes Program dan melanjutkan perjalanan untuk dipresentasikan di Cannes Film Festival 2025.

Film “Pangku” juga terpilih mengikuti Far East in Progress, Focus Asia 2025 di Far East Film Festival 2025 dan mendapatkan bantuan pendanaan Red Sea Fund for Post-Production dari Red Sea Film Foundation.