Raffi Ahmad Ingin Biayai Pendidikan Anak Mpok Alpa, Ingat Wasiat: Semua Tanggung Jawab Papa

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Komedian Mpok Alpa Tinggalkan Pesan untuk Keluarga dan Masa Depan Anak-Anaknya

Setelah kepergian sang istri, Aji Darmaji, suami dari komedian Mpok Alpa, berbicara tentang wasiat yang ditinggalkan oleh istrinya. Pesan-pesan tersebut mencerminkan kepedulian Mpok Alpa terhadap masa depan anak-anaknya, serta harapan agar mereka bisa meraih kesuksesan tanpa mengalami pahitnya hidup seperti dirinya.

Mpok Alpa ingin anak-anaknya menjadi orang sukses. Hal ini bukan hanya sekadar harapan, tetapi juga pesan mendalam yang ingin ia sampaikan kepada suaminya. Ia meminta Aji Darmaji untuk terus menjaga dan merawat keempat anaknya hingga mereka bisa mendapatkan pendidikan yang tinggi. "Pesannya ya jaga anak-anak, dari pendidikannya biar tinggi-tinggi," ujar Aji Darmaji.

Selain itu, Mpok Alpa juga meminta Aji untuk selalu menyayangi anak-anaknya. Ia menegaskan bahwa tugas sebagai seorang ayah adalah tanggung jawab utama. "Sayangi anak-anak 'Iya Mah pokoknya anak-anak itu tanggung jawab Papah semuanya'," katanya.

Aji Darmaji mengatakan bahwa meskipun banyak bantuan yang datang dari sahabat-sahabat Mpok Alpa, termasuk Raffi Ahmad, ia tetap yakin bahwa dirinya mampu bertanggung jawab atas masa depan anak-anaknya. "Ya insya Allah, saya juga kan, anak-anak juga kan masih ada saya kan, masih ada bapak. Saya juga masih sehat, masih segar, saya juga masih bisa nyari rezeki sendiri," ujarnya.

Bantuan dari Sahabat dan Teman-Teman

Bantuan yang diberikan oleh teman-teman Mpok Alpa, khususnya Raffi Ahmad, sangat besar. Mulai dari biaya periksa kandungan hingga biaya melahirkan, Raffi Ahmad membantu secara penuh. Bahkan, ketika Mpok Alpa melahirkan dua bayi kembarnya di Rumah Sakit Bunda, Jakarta Pusat, Raffi Ahmad turut serta dalam proses pengeluaran biaya.

"Aa (Raffi) ngomong, 'Ya, pokoknya jangan, jangan kayak khawatir, apa pun gitu ngomong,' gitu. Ya, baiklah. Sosok teman-teman mpok, kerabat mpok, teman-teman artis itu benar-benar sangat baik. Benar-benar kayak keluarga, saya enggak nyangka, benar-benar kayak saudara, kayak gitu," tambah Aji Darmaji.

Tidak hanya Raffi Ahmad, banyak pihak lain juga memberikan dukungan. Dari awal kehamilan hingga persalinan, semua pihak terlibat dalam proses penanganan medis dan kebutuhan finansial.

Kebiasaan Sedekah yang Tidak Terduga

Selama hidupnya, Mpok Alpa memiliki kebiasaan sedekah yang tidak diketahui oleh suaminya. Aji Darmaji menemukan bukti transfer ke sebuah yayasan saat mengecek ponsel istrinya. Ia terkejut karena tidak pernah tahu bahwa istrinya rutin melakukan sedekah. "Dia (Mpok Alpa) suka ngirim ke suatu yayasan, ditf (transfer) sama dia, sedekah tapi. Enggak (tanpa sepengetahuan suami)," ujarnya.

Menurut penggali kubur bernama Surya Atmaja, Mpok Alpa ingin membiayai pembangunan mushola. "Itu sih berbentuk uang, kalau tanah kita yang ngurusinnya, buat tanah, itu kita bangun untuk wakaf, untuk mushola yang ada sekarang. Biayanya kita kembaliin, kita jual untuk wakaf juga," kata Surya.

Mimpi yang Menjadi Kenyataan

Sebelum meninggal, Aji Darmaji sempat bermimpi aneh. Ia bermimpi bahwa istrinya meninggal dunia. Saat itu, Mpok Alpa masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Meski bermimpi buruk, Aji Darmaji berdoa agar mimpi itu tidak menjadi kenyataan.

Namun, mimpi itu malah menjadi kenyataan. Aji Darmaji merasa seperti dejavu saat mendengar kabar kematian istrinya. "Ternyata mimpi saya jadi kenyataan, dejavu," ujarnya.

Momen pelukan terakhir dengan Mpok Alpa juga tak terlupakan. Ia mengingat bahwa istrinya meninggal dalam keadaan tersenyum. "Meninggal dengan senyum, (Mpok Alpa) meninggal cuman 'Pa peluk ya, ini (napas) udah nggak kuat'. Saya peluk terus 'ikutin ya ma' 'lailahaillallah' terus cuma sampai allah mingkem. Udah gitu doang gampang (meninggalnya)," jelas Aji Darmaji.

Awal Penyakit Kanker

Mpok Alpa baru mengetahui bahwa dirinya menderita kanker setelah hamil. Ke curigaan itu muncul ketika ia merasa ada benjolan keras di payudaranya. "Bener-bener kelihatan banget setelah melahirkan," ujar Aji Darmaji.

Kanker payudara Mpok Alpa disebut stadium 1, namun cepat menyebar ke paru-paru. Ia meninggal pada Jumat (15/8/2025) sekitar pukul 08.31.