
Insiden Ambruknya Atap Ruang Kelas di SMKN 1 Cileungsi
Sebanyak 31 orang mengalami luka-luka akibat kejadian ambruknya atap ruang kelas di SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor. Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 siswa telah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, enam siswa masih menjalani pengobatan di rumah sakit.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang memantau perkembangan kondisi para korban. Ia menjelaskan bahwa sebagian besar dari mereka mengalami luka ringan namun masih dalam kondisi syok akibat kejadian yang terjadi.
Berikut adalah daftar sementara korban yang dirawat di rumah sakit:
Daftar Korban di RS Thamrin Cileungsi
- Maria Aprilia, kelas X TL 2
- Reva, kelas X TKJ 2
- Iza, kelas XII DGM 2
- Ahmad Hadi, kelas XII TKJ 1
- Sami, kelas XII KJ 3
- Ade Anggara, kelas X TL 1
- Nesya, kelas X TL 2
- Syifa Ayu, kelas X TL 2
- Safitri, kelas X TL 1
- Ihza, kelas XII DGM 2
- Wildan, kelas XII DGM 2
- Dea Herlina, kelas X TL 1
- Hilmi, kelas XII TKJ 3
- Lingga, kelas XII DGM 2
- Nuriani, kelas X TL 2
- Desti, kelas X TL 1
- Faiz Fahrizal, kelas X TL 2c
- Khalifatunnisa, kelas X TL 1
- Nailah Almaqfira, kelas XII DKV 1
- Fitri Septiani, kelas X TL 1
- Hayatunnisa, kelas XI TL 1
- Sheila Sandia, kelas X TL 2
- Bintang Grasia Atauli, kelas XI TL 1
- Destiana Dwi Rahayu, kelas X TL 1
- Wildan Abid Rifanto, kelas XII DGM 2
Daftar Korban di RS Merry Cileungsi
- Neysa, kelas X TL 2
- Andien, kelas X TL 1
- Bella, kelas X TL 2
- Ibu Suci
- Ibu Novi
Penyebab Ambruk Masih Dalam Penyelidikan
Penyebab pasti dari ambruknya atap ruang kelas masih dalam penyelidikan oleh pihak berwajib. Menurut Edison, petugas kepolisian, bangunan tersebut merupakan bangunan baru sehingga tidak mudah untuk menentukan penyebab pasti. Ia menjelaskan bahwa reng atap terlihat masih dalam kondisi baik, namun ada indikasi bahwa dinding memiliki kemiringan yang mencurigakan.
"Kita belum bisa menduga, karena ini bangunan baru. Kita lihat rengnya juga baru, kita lihat semua. Namun, ujungnya dari pada itu kelihatan temboknya miring, pastinya masih penyelidikan lebih lanjut," kata Edison kepada wartawan.
Saat ini, pihak kepolisian bersama tim dari BPBD dan Damkar sudah melakukan pengamanan di lokasi kejadian. Selain itu, barang-barang milik siswa yang ada di ruang kelas tersebut juga sedang dievakuasi.
"Yang barangnya masih di TKP sedang dilakukan pembersihan oleh tim. Namun, tetap berhati-hati takut terjadi goyakan runtuhan lagi. Jadi kami sterilkan tidak boleh ada yang mendekat lokasi kecuali ambulans dan mobil damkar," tambahnya.
Luka Ringan dan Syok Mengdominasi Korban
Dari data yang diperoleh, sebagian besar korban mengalami luka ringan. Meskipun demikian, banyak dari mereka masih dalam kondisi syok akibat kejadian yang terjadi secara tiba-tiba.
"Rata-rata luka ringan, namun mereka shock karena runtuhan itu sebagian ada yang menimpa badan siswa kita langsung bawa ke rumah sakit. Ada yang memang hanya pusing, tadi langsung dibawa oleh ambulans dianter ke rumah," jelas salah satu petugas.
Dalam video yang beredar, tampak ruangan kelas yang hancur akibat ambruknya atap. Besi baja ringan dan genting berserakan hampir menutupi seluruh ruangan. Berdasarkan data sementara dari Damkar Kabupaten Bogor, terdapat 31 orang mengalami luka-luka dalam kejadian ini. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!