KPK Siap Periksa Menaker Yassierli Terkait Dugaan Pemerasan Sertifikasi K3, Ini Penjelasannya Budi

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kasus Pemerasan Sertifikat K3 di Kemenaker Mulai Menyebar

Kasus dugaan pemerasan terkait sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mulai menunjukkan tanda-tanda penyebaran. Dengan 10 tersangka yang telah ditetapkan, penyidik KPK memperluas investigasi mereka dan berpotensi mengajukan pemeriksaan terhadap Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Budi Prasetyo, menyatakan bahwa lembaga tersebut bersedia melakukan pemeriksaan terhadap siapa pun yang diduga memiliki keterlibatan dalam kasus ini. "KPK terbuka untuk mendalami pihak-pihak yang diduga mengetahui informasi terkait perkara ini," ujarnya kepada para wartawan.

Budi menjelaskan bahwa penyidik akan memanggil sejumlah pihak untuk memberikan keterangan. Hal ini mencakup tersangka, saksi, maupun pihak lain yang diduga mengetahui konstruksi kasus ini. "KPK mengimbau agar semua pihak yang dipanggil dan dibutuhkan keterangannya agar kooperatif. Sehingga keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh penyidik dapat lengkap," tambahnya.

Sebelumnya, KPK telah melakukan penahanan terhadap Immanuel Ebenezer pada Jumat (22/8/2025). Selain itu, ada 10 orang lainnya yang juga ditahan selama 20 hari pertama. Penahanan ini dilakukan setelah mereka ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemerasan terkait pengurusan sertifikat K3 di Kemenaker.

Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menjelaskan bahwa para tersangka ditahan di Rutan KPK yang berada di Gedung Merah Putih KPK. Dalam kasus ini, KPK menduga adanya aliran dana sebesar Rp3 miliar yang terkait dengan kejadian ini.

Tersangka dan Penyidikan yang Terus Berlanjut

Dari 10 tersangka yang ditetapkan, beberapa di antaranya diduga terlibat langsung dalam praktik pemerasan. Proses penyidikan terus berlangsung untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dapat dimintai keterangannya. Hal ini penting untuk membangun konstruksi perkaranya secara lengkap dan jelas.

Penahanan terhadap para tersangka dilakukan sebagai bagian dari langkah KPK untuk mencegah kemungkinan kabur atau menghilangkan barang bukti. Selama masa penahanan, penyidik akan terus memproses berbagai informasi dan data yang relevan.

Potensi Perluasan Kasus

Dengan adanya indikasi bahwa kasus ini bisa melebar, KPK memastikan bahwa tidak ada pihak yang terlewat dalam proses penyidikan. Termasuk pejabat tinggi seperti Menteri Ketenagakerjaan, yang mungkin saja memiliki keterkaitan dalam kasus ini. Meski belum ada pengumuman resmi, potensi pemeriksaan terhadap Menteri Ketenagakerjaan tetap menjadi perhatian utama.

Selain itu, KPK juga akan terus memantau apakah ada pihak lain yang terlibat dalam skema pemerasan ini. Dugaan adanya aliran dana besar menunjukkan bahwa kasus ini bukan sekadar tindakan individu, melainkan mungkin sebuah jaringan yang lebih luas.

Harapan Masyarakat

Masyarakat sangat berharap agar proses penyidikan ini dapat segera menemukan kebenaran dan memberikan keadilan. Dengan adanya transparansi dan keterlibatan pihak-pihak yang terkait, diharapkan kasus ini dapat segera terselesaikan dan memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan korupsi.

KPK terus memperkuat komitmennya untuk menuntaskan kasus ini dengan sebaik-baiknya. Dengan langkah-langkah yang tepat dan koordinasi yang baik, diharapkan kasus pemerasan sertifikat K3 ini dapat menjadi contoh nyata dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.