KKN Mahasiswa di Lumajang Ricuh, Motor Korban Dicuri dengan Cara Ini

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penangkapan Pelaku Pencurian Motor Mahasiswa KKN di Lumajang

Sebuah kasus pencurian motor yang melibatkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Lumajang, Jawa Timur, berhasil diungkap oleh pihak kepolisian. Pelaku utama dari kejadian ini adalah Saman (32), seorang warga Desa Alun-alun yang diketahui mencuri kendaraan bermotor milik mahasiswa KKN dari Universitas Jember (UNEJ). Aksi ini dilakukan dengan cara licik, yaitu dengan menyembunyikan motor di tempat yang sulit terjangkau.

Kejadian tersebut berlangsung di Kantor Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso. Saman tidak bekerja sendirian, melainkan bersama rekan satu kelompoknya, SO, yang kini masih dalam pengejaran polisi. Menurut Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, ada dua tersangka yang terlibat dalam kasus ini. Satu orang telah ditangkap, sementara yang lain masih buron dan sedang dalam penyelidikan lebih lanjut.

Saman diketahui tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian, sehingga ia memiliki akses mudah ke kantor desa. Meskipun bukan perangkat desa, ia sempat dipercaya oleh kepala desa untuk membantu menjaga keamanan. Namun, penggunaan kepercayaan ini justru menjadi alasan bagi Saman untuk melakukan tindakan ilegal.

Motif pencurian ini diduga berkaitan dengan rasa sakit hati. Saman merasa tersinggung karena beberapa mahasiswa laki-laki tidak menyapanya, sementara mahasiswa perempuan tetap ramah. Hal ini memicu niatnya untuk mengambil motor mereka. Ia kemudian mengajak SO untuk ikut serta dalam aksinya.

Lokasi pencurian di Desa Alun-alun diketahui sangat rawan. Motor-motor mahasiswa disimpan di ruangan samping kamar mandi, bukan di halaman kantor. Dengan menggunakan tangga milik tetangga, Saman masuk melalui jendela dan membawa kabur motor melalui tembok parkiran. CCTV menjadi salah satu bukti penting yang merekam kejadian tersebut.

Polres Lumajang dibantu oleh Polda Jatim membentuk tim khusus (timsus) untuk memburu pelaku. Upaya pengejaran dan penyelidikan terus dilakukan agar kasus ini dapat segera terungkap. Selain itu, tim juga akan mengecek adanya kasus-kasus lain yang meresahkan warga, seperti begal dan pencurian ternak.

Selain Saman, polisi masih memburu tiga pelaku lain yang terlibat dalam pencurian di Desa Tempeh Tengah. Total pelaku yang masih buron dalam kasus ini mencapai empat orang. Menurut Alex, para pelaku berasal dari kelompok berbeda dan saat ini sedang dalam proses penangkapan.

Akibat kejadian ini, Universitas Jember memutuskan untuk menarik 1.307 mahasiswa KKN dari Lumajang. Dua motor mahasiswa di Desa Tempeh Tengah dan dua motor mahasiswi di Kantor Desa Alun-alun hilang. Ketua LP2M Unej, Prof Yuli Witono, memastikan bahwa mahasiswa yang ditarik sebelum waktunya tetap mendapatkan dispensasi dan kompensasi nilai. Ia menegaskan bahwa program kerja pengabdian di desa hampir selesai.

Mahasiswa yang memiliki hubungan baik dengan perangkat desa tetap bisa menjalin komunikasi selama kondisi desa aman. Prof Yuli menekankan bahwa penarikan dilakukan untuk menjaga keselamatan mahasiswa, yang lebih penting daripada aset kendaraan.

Menurut Agustin Wulan Suci, anggota Divisi KKN LP2M Unej, mahasiswa selama pengabdian berhubungan baik dengan masyarakat setempat. Banyak warga yang menangis saat pemulangan, menunjukkan bahwa hubungan antara mahasiswa dan masyarakat sudah cukup baik.

Namun, Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, membantah klaim bahwa lokasi KKN di Desa Alun-alun rawan pencurian. Menurutnya, hasil penyelidikan menunjukkan bahwa motif pencurian motor mahasiswa KKN adalah karena sakit hati. Sakit hati ini disebabkan oleh anggapan mahasiswa KKN tidak sopan dan tidak mau membaur dengan masyarakat setempat.

Alex menjelaskan bahwa program KKN di Desa Alun-alun sudah dilaksanakan beberapa kali sebelumnya tanpa kejadian pencurian. Saat ini, situasi berbeda dan membuat tersangka dendam. Meski demikian, Alex mengakui bahwa Saman beberapa kali melakukan tindak pidana pencurian motor. Namun, aksinya tidak pernah dilaporkan ke polisi karena motor yang dicurinya umumnya tidak dilengkapi surat-surat.