
Upacara Bendera di Dasar Laut: Simbol Nasionalisme yang Mendalam
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, sebuah aksi luar biasa dan penuh semangat nasionalisme digelar di bawah permukaan laut Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Puluhan penyelam dari berbagai komunitas dan instansi bergabung dalam sebuah upacara bendera yang tak biasa, pengibaran Sang Merah Putih di kedalaman delapan meter di perairan Desa Padak Guar, Kecamatan Sambelia. Momen ini bukan hanya spektakuler secara visual, tetapi juga sarat makna dan pesan kebangsaan.
Upacara bendera biasanya dilakukan di lapangan terbuka, namun Komunitas Penyelam NTB (Kapela NTB) memilih lokasi yang jauh dari konvensional: dasar laut. Dengan mengenakan perlengkapan selam lengkap, sebanyak 40 penyelam menyelam ke titik yang telah ditentukan dan membentuk formasi khusus untuk mengibarkan bendera Merah Putih. Di tengah arus laut dan tekanan kedalaman, mereka tetap menjaga sikap sempurna dan khidmat.
Yang membuat momen ini semakin menggetarkan adalah penggunaan speaker portable yang dibawa oleh tim Polairud. Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan rekaman suara asli Bung Karno saat membacakan teks Proklamasi diputar di bawah laut, menciptakan suasana yang membuat para penyelam merinding. “Khidmatnya ketika kami mendengar lagu Indonesia Raya dan suara Bung Karno di dasar laut, di situ kami merinding,” ujar Ketua Kapela NTB, Herman.
Kolaborasi Lintas Komunitas dan Instansi
Kegiatan ini bukan hanya digagas oleh satu komunitas. Puluhan peserta berasal dari berbagai latar belakang: mahasiswa, TNI-Polri, Basarnas, komunitas nelayan, hingga Himpunan Penyelam Indonesia (HIPLA) Lombok Timur. Mereka tergabung dalam Festival Gili Lampu Merdeka, sebuah rangkaian acara yang menggabungkan semangat kemerdekaan dengan promosi wisata bahari.
Sebagian peserta melaksanakan upacara di atas permukaan laut di Gili Bidara, sementara 40 penyelam lainnya turun ke dasar laut berdekatan dengan Gili Petagan. “Kami ingin menunjukkan bahwa cinta tanah air bisa diekspresikan dari mana saja, bahkan dari dasar laut,” kata Herman.
Edukasi dan Pelestarian Laut
Selain sebagai bentuk penghormatan terhadap kemerdekaan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem laut. Dengan memilih lokasi yang kaya akan terumbu karang dan biota laut, para penyelam sekaligus melakukan pemantauan kondisi lingkungan bawah laut.
“Kami harapkan ini menjadi edukasi juga untuk bersama-sama menjaga keindahan bahari yang ada di dasar laut di sini, selain itu tentu untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan kecintaan kepada Tanah Air,” tambah Herman.
Aksi ini juga menjadi ajang promosi wisata bahari NTB, yang selama ini dikenal memiliki spot menyelam kelas dunia. Dengan pengibaran bendera di bawah laut, Lombok Timur kembali menunjukkan potensinya sebagai destinasi wisata yang tidak hanya indah, tetapi juga penuh nilai budaya dan patriotisme.
Tradisi yang Terus Berlanjut
Upacara bendera di bawah laut bukanlah kegiatan baru bagi Kapela NTB. Tradisi ini telah berlangsung sejak tahun 2021 dan terus berkembang setiap tahunnya. Tahun 2025 menjadi momen dengan jumlah peserta terbanyak sejak pertama kali digelar. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk PLN dan pemerintah daerah, membuat acara ini semakin besar dan berdampak luas.
“Setiap tahun kami laksanakan, dan tahun ini menjadi peserta yang paling ramai. Kalau awal-awal dulu kami laksanakan dengan sederhana, sekarang sudah lebih terorganisir dan mendapat perhatian nasional,” jelas Herman.
Merah Putih Berkibar di Kedalaman, Semangat Tak Pernah Padam
Pengibaran bendera Merah Putih di bawah laut bukan hanya aksi simbolik, tetapi juga pernyataan bahwa semangat kemerdekaan Indonesia tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Dari puncak gunung hingga dasar laut, dari desa terpencil hingga ibu kota, semangat merah putih terus berkibar.
Aksi para penyelam NTB ini membuktikan bahwa nasionalisme bisa hadir dalam bentuk yang kreatif, inspiratif, dan penuh makna. Ketika bendera berkibar di kedalaman laut, kita diingatkan bahwa cinta tanah air bisa menyelam jauh ke dalam hati, dan dari sana, ia akan terus tumbuh dan menyala.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!