Ketua Remaja Masjid Dunia Ajak Pemuda Aceh Kembangkan Masjid

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Ketua Remaja Masjid Dunia Ajak Pemuda Aceh Kembangkan Masjid

Kunjungan Presiden Remaja Masjid Dunia ke Banda Aceh

Presiden Remaja Masjid Dunia, Datuk H Said Aldi Al Idrus, kembali mengunjungi Banda Aceh pada Senin (25/8/2025). Kehadirannya dalam kunjungan ini menarik perhatian banyak pihak, terutama kalangan pemuda Aceh. Dalam kesempatan tersebut, Datuk Said bertemu dengan para pemuda di SMEA Premium Kopi Simpang Lima.

Pertemuan ini dihadiri oleh beberapa tokoh muda yang memiliki peran penting di berbagai organisasi. Di antaranya adalah Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Aceh dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Khalid. Selain itu, hadir juga Ketua Partai Golkar Banda Aceh dan anggota DPRK Banda Aceh, Sabri Badruddin. Turut serta dalam pertemuan ini adalah Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh dan anggota DPRK Banda Aceh, Aulia Rahman. Sementara itu, Ketua BKPRMI Aceh, Dr Mulia Rahman, serta mantan anggota DPRK Sabang, Ferdiansyah, juga turut hadir.

Dalam diskusi singkat tersebut, Datuk Said menyampaikan pesan penting kepada para pemuda. Ia menekankan bahwa masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran, diskusi, dan pengembangan kepemimpinan. "Masjid harus menjadi tempat untuk membangun gerakan pemuda," ujar Khalid mengutip ucapan Datuk Said yang juga menjabat sebagai Ketua Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia.

Menurut Khalid, tantangan yang dihadapi generasi muda di era digital saat ini sangat besar. Ia menilai, pemuda Aceh khususnya harus memiliki keimanan yang kuat agar bisa menghadapi berbagai ancaman negatif. "Banyak masalah yang muncul saat ini mudah merasuki jiwa anak muda yang masih labil, terutama jika tidak memiliki keimanan yang kokoh," tambah Khalid.

Ia menjelaskan, kasus-kasus seperti pembunuhan dan bunuh diri yang dilakukan oleh anak muda sering kali disebabkan oleh ketidakpedulian terhadap kehidupan. "Mereka tidak memiliki keimanan yang kuat sehingga rentan terpengaruh oleh hal-hal negatif," jelas Khalid.

Selain membahas isu-isu spiritual, pertemuan ini juga menjadi momen bernostalgia bagi Datuk Said dan Khalid. Mereka bersama-sama mengenang pengalaman mereka saat terlibat dalam proses evakuasi mayat korban gempa dan tsunami Aceh pada 2004 silam. Pengalaman tersebut menjadi bagian dari kenangan mendalam yang selalu diingat oleh kedua tokoh tersebut.

Pertemuan ini memberikan wawasan baru tentang peran masjid dalam membangun pemuda yang tangguh dan beriman. Semangat yang disampaikan oleh Datuk Said diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para pemuda Aceh untuk lebih aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial. Dengan begitu, masjid akan menjadi lebih dari sekadar tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.