Kuwait Batalkan Laga Uji Coba, Erick Thohir Curiga dan Akan Laporkan ke AFC

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Kuwait Batalkan Laga Uji Coba, Erick Thohir Curiga dan Akan Laporkan ke AFC

Pembatalan Uji Coba dengan Kuwait Mengundang Pertanyaan

Pembatalan sepihak dari pihak Kuwait untuk bertanding melawan Timnas Indonesia dalam FIFA Matchday September 2025 menimbulkan banyak pertanyaan. Hal ini tidak hanya membuat rencana yang telah dipersiapkan oleh PSSI menjadi terganggu, tetapi juga memicu kecurigaan terhadap adanya tindakan yang tidak wajar di balik pembatalan tersebut.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa dirinya sempat merasa curiga terhadap kemungkinan adanya sabotase. Sebelumnya, Timnas Indonesia dijadwalkan menjalani dua laga uji coba melawan Kuwait dan Lebanon pada bulan September 2025. Tujuan dari laga-laga ini adalah untuk mengetahui kekuatan tim sebelum menghadapi Arab Saudi dan Irak.

Namun, rencana yang telah direncanakan jauh-jauh hari harus berubah karena tiba-tiba Kuwait membatalkan kedatangannya. Rencananya, Timnas Indonesia akan menghadapi Kuwait pada 5 September dan Lebanon pada 8 September 2025. Akan tetapi, keputusan mundur dari pihak Kuwait datang secara mendadak dan diumumkan secara resmi oleh PSSI pada Senin (25/8/2025).

Erick Thohir menyampaikan rasa kecewanya terhadap kejadian ini. Menurutnya, semua persiapan sudah dilakukan dengan matang dan rencana tersebut sudah sangat terkunci. Ia mengatakan bahwa PSSI memiliki rencana untuk menghadapi tim-tim dari kawasan Timur Tengah, termasuk Kuwait dan Lebanon.

Dengan keputusan yang tiba-tiba dan hanya beberapa hari sebelum hari-H, Erick Thohir mulai mencurigai adanya sabotase. Namun, setelah diteliti lebih lanjut, ternyata Kuwait juga memilih untuk mundur dari turnamen lain yang telah dijadwalkan sebelumnya. Hal ini membuat Erick Thohir sedikit meredam kecurigaannya.

Meski begitu, ia tetap tidak ingin menuduh adanya masalah di internal Federasi Sepak Bola Kuwait. Namun, PSSI akan mengambil langkah resmi dengan mengirimkan surat protes keras kepada federasi sepak bola Kuwait. Selain itu, PSSI juga akan melaporkan kejadian ini kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sebagai bentuk penanganan resmi.

Erick Thohir juga diminta oleh media untuk memberikan informasi mengenai pengganti Kuwait dalam laga uji coba. Ia mengungkapkan bahwa saat ini PSSI masih berusaha mencari lawan yang tepat untuk Timnas Indonesia. Namun, dengan waktu yang semakin dekat, proses pencarian lawan bukanlah hal yang mudah.

Untuk itu, Erick meminta semua pihak bersabar sementara PSSI terus berupaya menemukan solusi yang terbaik. Ia menegaskan bahwa pihaknya sedang bekerja keras dan berharap masyarakat dapat memahami situasi yang sedang dihadapi.

Langkah yang Diambil oleh PSSI

Beberapa langkah penting telah diambil oleh PSSI dalam menghadapi situasi ini:

  • Surat Protes Keras: PSSI akan mengirimkan surat protes kepada Federasi Sepak Bola Kuwait sebagai bentuk kekecewaan atas pembatalan yang mendadak.
  • Laporan ke AFC: PSSI juga akan melaporkan kejadian ini kepada Konfederasi Sepak Bola Asia untuk memastikan kejadian ini tidak terulang di masa depan.
  • Mencari Lawan Pengganti: PSSI sedang berusaha mencari lawan yang tepat untuk menggantikan Kuwait dalam laga uji coba FIFA Matchday.

Masa Depan Timnas Indonesia

Meskipun ada tantangan yang dihadapi, PSSI tetap optimis bahwa Timnas Indonesia dapat melanjutkan persiapan dengan baik. Dengan dukungan dari seluruh pihak, diharapkan Timnas Indonesia bisa tetap siap menghadapi kompetisi-kompetisi besar di masa depan.