Momen Judika Bermain Bola dengan Odol di Bawah Mata

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Judika Sihotang Bagikan Pengalaman Bermain Bola di Tengah Demo Ricuh

Judika Sihotang, penyanyi ternama tanah air, baru-baru ini membagikan pengalaman tak terduga saat bermain bola di Lapangan C, Senayan. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (25/8/2025), ketika ia dan rekan-rekannya sedang menikmati waktu senggang dengan berolahraga.

Namun, situasi yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi tidak nyaman karena adanya aksi demonstrasi yang sedang berlangsung di dekat kawasan DPR/MPR, Senayan. Demonstrasi tersebut diwarnai dengan tembakan gas air mata oleh aparat kepolisian, sehingga membuat udara di sekitar lapangan tercemar.

Menggunakan Odol untuk Melindungi Mata

Dalam momen tersebut, Judika dan rekan-rekannya memutuskan untuk mengoleskan odol di bawah mata mereka sebagai perlindungan dari efek gas air mata yang terbawa angin. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa perih dan iritasi akibat paparan gas tersebut.

“Guys, kita lagi main bola di Lapangan C Senayan. Lihat nih, kita lagi pakai odol di mata karena di dekat kita sedang terjadi demo di DPR/MPR, jadi kena asap gas air mata,” ujar Judika dalam unggahan Instagramnya, Selasa (26/8/2025).

Ia juga menambahkan, “Perih banget.” Rasa sakit yang dirasakan olehnya dan rekan-rekannya menjadi bukti bahwa gas air mata benar-benar mengganggu aktivitas di luar ruangan.

Menyampaikan Doa untuk Kedamaian

Selain itu, Judika juga menyampaikan doa agar aksi unjuk rasa yang sedang berlangsung bisa berjalan secara tertib. Ia berharap aspirasi masyarakat dapat disampaikan dengan baik dan direspon oleh pemerintah.

“Mudah-mudahan teman-teman demo bisa tertib. Semua aspirasi bisa disampaikan dengan baik, dan pemerintah bisa menerima dengan baik,” ucap Judika dalam unggahannya.

Dalam video yang diunggahnya, terdengar suara tembakan gas air mata yang menggambarkan situasi yang semakin memanas. Tanpa ragu, Judika spontan membalikkan kameranya untuk menunjukkan kondisi di sekitarnya.

Situasi yang Memanas

“Supaya kita semua… uh, wow, sedang ditembakkan lagi gas air matanya. Mudah-mudahan semuanya aman-aman,” tutur Judika dengan nada khawatir.

Adapun demonstrasi yang berlangsung di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (25/8/2025) berakhir ricuh. Massa aksi terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian. Diketahui, aksi tersebut digelar oleh para demonstran yang menolak kenaikan tunjangan anggota dewan di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Komentar Publik

Pengalaman Judika Sihotang ini mendapat banyak respons dari netizen. Banyak dari mereka merasa prihatin dengan situasi yang terjadi, terutama karena dampaknya langsung dirasakan oleh warga biasa yang sedang beraktivitas di area tersebut.

Beberapa netizen juga menyampaikan dukungan kepada pihak kepolisian dalam menjaga ketertiban selama aksi demonstrasi. Namun, sebagian lainnya menyoroti pentingnya komunikasi antara pemerintah dan masyarakat agar aspirasi bisa disampaikan secara damai.

Kesimpulan

Kejadian yang dialami oleh Judika Sihotang menjadi pengingat bahwa aksi demonstrasi bisa memiliki dampak yang luas, bahkan bagi orang-orang yang tidak terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Dengan tindakan yang bijak dan komunikasi yang baik, harapan besar dapat terwujud agar semua pihak bisa saling memahami dan menjaga kedamaian.