
Prediksi Penguatan IHSG ke Level 8.000 dalam Sepekan Mendatang
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami penguatan dan mencapai level 8.000 dalam sepekan mendatang. Prediksi ini disampaikan oleh Indri Liftiany Travelin Yunus, Retail Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT). Menurutnya, berbagai faktor eksternal dan internal turut memengaruhi prospek pasar saham di Indonesia.
Salah satu faktor yang memberikan optimisme adalah pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia. Pemangkasan ini dilakukan sebesar 25 basis poin, sehingga tingkat suku bunga acuan kini berada pada level 5 persen. Hal ini lebih rendah dari perkiraan konsensus yang sebelumnya menilai suku bunga akan tetap berada di level 5,25 persen. Penurunan ini dinilai sebagai langkah positif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Selain itu, prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed juga menjadi perhatian utama. Meskipun belum sepenuhnya pasti, diperkirakan ada dua kali pemangkasan suku bunga hingga akhir tahun 2025. Perkembangan ini bisa memberikan dampak positif terhadap arus modal masuk ke pasar saham Indonesia.
Kondisi IHSG dan Pergerakan Sektor Saham
Indri menyatakan bahwa IHSG masih dalam kondisi sehat, dengan posisinya yang dekat dengan level All Time High. Dalam pekan lalu, hanya dua sektor yang mengalami penurunan, sementara sektor lainnya cenderung menguat. Hal ini menunjukkan bahwa pasar saham Indonesia sedang dalam fase penguatan.
Sektor Infrastruktur menjadi yang paling lemah selama seminggu terakhir, dengan penurunan sebesar (-1,79 persen). Di sisi lain, sektor Industri menjadi penggerak utama IHSG dengan penguatan sebesar (+4,68 persen). Kenaikan ini didorong oleh kenaikan saham ASII, yang memiliki bobot terbesar dalam indeks tersebut.
Kenaikan saham ASII disebabkan oleh adanya optimisme pasar terhadap rencana strategic review yang mencakup strategi akuisisi dan divestasi aset. Rencana ini dinilai memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif, termasuk kemungkinan pembagian dividen yang lebih besar.
Fokus pada Data Ekonomi Utama
Menjelang pekan ini, 25-29 Agustus 2025, pelaku pasar akan memperhatikan tiga data ekonomi utama dari Amerika Serikat. Pertama, Consumer Confidence Amerika Serikat bulan Agustus diperkirakan akan naik tipis ke level 98 dari sebelumnya di level 97,2. Data ini menjadi indikator penting tentang sentimen konsumen terhadap perekonomian.
Kedua, Initial Jobless Claims Amerika Serikat pada minggu ke-3 bulan Agustus diperkirakan akan naik sedikit menjadi 236.000 dari sebelumnya 235.000. Angka ini mencerminkan kondisi pasar tenaga kerja di negara tersebut.
Ketiga, Core PCE Price Index Amerika Serikat pada bulan Juli diperkirakan tetap berada di level 0,3 persen. Data ini menjadi indikator utama inflasi yang sangat diperhatikan oleh bank sentral dan investor global.
Dengan adanya data-data tersebut, pelaku pasar akan terus memantau perkembangan ekonomi global, khususnya dari Amerika Serikat, sebagai salah satu faktor yang dapat memengaruhi arah IHSG.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!