Hasil Hong Kong Open 2025: Ginting Bocorkan Penyebab Kekalahannya dari Popov

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Anthony Sinisuka Ginting Gagal Melangkah Lebih Jauh di Hong Kong Open 2025

Anthony Sinisuka Ginting, tunggal putra Indonesia, harus mengakui kekalahan dari Christo Popov, unggulan keenam asal Prancis, dalam pertandingan babak 32 besar Hong Kong Open 2025. Pertandingan yang digelar di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong, berlangsung sengit hingga akhirnya Ginting kalah dengan skor 21-19, 17-21, dan 19-21.

Ini merupakan kekalahan kedua bagi Ginting saat bertemu Popov. Sebelumnya, ia pernah kalah dalam ajang Indonesia Open 2021 dengan skor 17-21 dan 18-21. Meski begitu, Ginting tetap menilai bahwa pertandingan kali ini sangat ketat dan penuh strategi.

Jalannya Pertandingan

Pada gim pertama, Ginting tampil cukup baik dengan unggul 2-0. Namun, pertandingan menjadi sangat ketat hingga interval pertama berakhir dengan keunggulan Popov 11-10. Ginting kemudian bangkit dan sempat berbalik unggul 17-16. Meski sempat tertinggal 19-10, ia mampu memanfaatkan momentum dan memenangkan gim pertama dengan skor 21-19.

Di gim kedua, Popov langsung tampil agresif dan unggul jauh 5-2. Ginting berhasil menyamakan kedudukan menjadi 7-7 sebelum interval pertama. Setelah interval, Popov semakin dominan dengan unggul 15-11. Meski Ginting mencoba memperpendek jarak, Popov mampu mengunci gim kedua dengan kemenangan 17-21.

Gim ketiga dimulai dengan Ginting unggul jauh 6-1. Namun, saat skor mencapai 6-8, kedua pemain saling mengejar poin hingga Popov unggul 11-9. Di interval kedua, mereka saling beradu poin hingga mencapai 18-18. Akhirnya, Popov berhasil memaksimalkan peluang dan memaksa Ginting menyerah dengan skor 19-21.

Alasan Kekalahan Ginting

Setelah pertandingan, Ginting mengungkapkan alasan kekalahan tersebut. Ia mengakui bahwa pertandingan berjalan sangat ketat sepanjang waktu. Baik dirinya maupun Popov saling beradu strategi, sehingga membuat laga berjalan sengit.

"Kami sama-sama adu strategi, jadi banyak perubahan di lapangan," ujarnya. Ginting juga mengakui bahwa dirinya kurang sigap dan sering membuang poin, terutama di gim ketiga. "Saya sempat unggul, tapi lawan merubah strategi dan saya tidak bisa mengatasinya. Saya kurang tepat dan banyak buang point."

Ia juga mengakui bahwa Popov bukan lawan yang mudah. "Dari pertemuan sebelumnya juga sudah sangat ketat. Hari ini, dia memang siap bermain panjang dan susah."

Persiapan untuk Laga Berikutnya

Meski kalah di Hong Kong Open 2025, Ginting tetap optimis dan berkomitmen untuk melupakan kekalahan ini. Ia akan fokus pada pertandingan selanjutnya di China Masters 2025 dan Korea Open 2025.

"Selanjutnya, saya akan persiapkan diri lagi untuk China dan Korea. Ini menjadi pelajaran penting untuk evaluasi dan belajar lebih lanjut, terutama soal pola permainan dan strategi yang berubah-ubah."

Ginting juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada para pendukung yang hadir di Hong Kong. "Banyak orang datang untuk mendukung saya, terutama saat saya tertinggal. Itu memberi semangat bagi saya."