
Tim SAR Gabungan Berhasil Menemukan Jenazah Pengamen yang Hilang di Sungai Jagir
Setelah dua hari melakukan pencarian intensif, Tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah seorang pengamen berinisial RW, laki-laki berusia 20 tahun, yang hilang setelah menceburkan diri ke Sungai Jagir, Surabaya. Keberadaan korban diketahui dalam kondisi meninggal dunia.
Kabar ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Linda Novanti. Ia menjelaskan bahwa jenazah RW ditemukan pada pukul 12.07 WIB di arah aliran sungai sekitar KLASKA. Saat ini, proses evakuasi dan pemeriksaan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Alhamdulillah, sudah ketemu Rendra pukul 12.07 WIB di arah sana. Saat ini sedang diproses sesuai aturan yang berlaku," ujar Linda kepada media.
Jenazah RW ditemukan dalam posisi mengambang, tubuh utuh, serta lengkap dengan pakaian yang dikenakan saat kejadian, yaitu kaus hijau motif bunga dan celana pendek abu-abu. Dari informasi yang diperoleh, korban telah mengambang sejak kemarin, sehingga menyebabkan kondisi tubuhnya tidak lagi segar.
Linda menambahkan bahwa lokasi penemuan jenazah berada sekitar 500 meter dari titik kejadian, yaitu di dekat jembatan Ngagel, Stasiun Wonokromo. Proses pencarian terhadap RW membutuhkan waktu yang cukup panjang karena beberapa kendala yang dihadapi oleh tim SAR gabungan.
Kendala dalam Operasi Pencarian
Salah satu tantangan utama yang dialami selama operasi pencarian adalah adanya rintangan di bawah permukaan air sungai. Banyaknya ranting pohon dan lumpur menyulitkan petugas dalam melakukan penyelaman. Selain itu, aliran air juga sempat terhambat hingga akhirnya harus membuka pintu air untuk mempercepat aliran.
"Kendalanya adalah lumpur, di mana di situ banyak apa ya, ranting, eceng gondok, sehingga agak susah. Setelah dibuka pintu airnya, bisa mengalir dengan lancar dan korban akhirnya ditemukan," jelas Linda.
Operasi pencarian dimulai sejak Minggu (24/8) pukul 01.35 WIB, setelah RW nekat melompat ke Sungai Jagir setelah panik melihat petugas Satpol PP. Pada hari pertama, empat perahu diterjunkan untuk melakukan pencarian. Tim SAR gabungan melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian dengan radius 150 meter menuju arah rel kereta api.
Namun, hingga pukul 17.00 WIB, pencarian belum membuahkan hasil. Operasi dilanjutkan keesokan harinya, Senin (25/8) pukul 07.00 WIB. Akhirnya, pada pukul 12.07 WIB, jenazah RW ditemukan.
Evakuasi dan Proses Lanjutan
Setelah ditemukan, jenazah RW dievakuasi ke daratan sekitar pukul 12.50 WIB. Jenazah kemudian dibawa menggunakan mobil ambulans ke Rumah Sakit Umum Dr Soetomo untuk pemeriksaan lebih lanjut. Proses ini dilakukan sebagai bagian dari tata cara yang biasa dilakukan dalam kasus seperti ini.
Peristiwa ini menjadi perhatian masyarakat, terutama karena korban merupakan seorang pengamen yang hidup di jalanan. Dugaan sementara mengarah pada faktor stres atau tekanan psikologis yang memicu tindakan nekat tersebut. Namun, penyebab pasti masih dalam proses investigasi.
Selama operasi pencarian, tim SAR gabungan menunjukkan komitmen tinggi dalam mencari korban. Meski menghadapi berbagai tantangan, mereka tetap berusaha maksimal untuk menemukan RW. Kini, setelah jenazah ditemukan, fokus beralih pada proses identifikasi dan pemenuhan prosedur hukum yang berlaku.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!