
Babinsa Desa Loyang Berikan Dukungan Teknis dalam Pendampingan Pertanian
Babinsa Desa Loyang, Serma Sarnata, anggota Koramil 1613/Terisi, kembali menunjukkan dedikasinya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui kegiatan pendampingan pertanian pada Masa Tanam II (Musim Gadu) tahun 2025. Kegiatan ini dilakukan bersama kelompok tani (Poktan) Rimba Raya 3 di lahan sawah milik petani Bapak Nanang dan Bapak Satibi, yang berlokasi di Blok Kalen Grogol, Desa Loyang, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu.
Pendampingan ini merupakan bagian dari upaya TNI AD untuk memperkuat sektor pertanian di wilayah pedesaan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Senin, 18 Agustus 2025, mulai pukul 12.30 WIB hingga selesai. Dalam kegiatan ini, Serma Sarnata fokus mendampingi petani dalam penerapan sistem pompanisasi untuk mengoptimalkan pengairan lahan sawah.
Luas lahan yang menjadi fokus pendampingan mencakup 0,7 hektare milik Bapak Nanang dan 1 hektare milik Bapak Satibi. Sistem pompanisasi ini menjadi salah satu solusi penting untuk menjaga produktivitas lahan di tengah tantangan musim tanam. Musim tanam gadu, yang merupakan periode tanam kedua dalam setahun, menjadi momen krusial bagi petani untuk meningkatkan hasil panen.
Serma Sarnata, sebagai Babinsa, berperan aktif memberikan arahan teknis kepada petani, mulai dari pengelolaan air hingga pemilihan waktu tanam yang tepat. Kehadiran Babinsa di tengah petani tidak hanya memberikan dukungan teknis, tetapi juga memotivasi petani untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian mereka.
Pendampingan ini merupakan bagian dari program TNI AD dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sejalan dengan arahan pemerintah untuk meningkatkan produksi pertanian. Dalam kegiatan ini, Serma Sarnata bekerja sama dengan Poktan Rimba Raya 3 untuk memastikan bahwa proses penanaman berjalan sesuai dengan standar pertanian modern. Hal ini mencakup penggunaan teknologi pompanisasi untuk menjaga ketersediaan air di lahan sawah.
Lahan sawah di Blok Kalen Grogol dikenal sebagai salah satu wilayah produktif di Kecamatan Cikedung. Dengan pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa, petani setempat mendapatkan tambahan pengetahuan dan motivasi untuk mengelola lahan mereka secara lebih efisien. Bapak Nanang, salah satu petani yang didampingi, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran Babinsa yang memberikan solusi praktis dalam menghadapi kendala di lapangan.
Menurut Serma Sarnata, pendampingan ini bertujuan untuk memastikan petani mendapatkan hasil panen yang optimal. “Kami hadir di sini untuk membantu petani, baik dari sisi teknis maupun semangat. Dengan kerja sama yang baik, kami berharap musim tanam ini dapat memberikan hasil yang memuaskan,” ujarnya. Pendekatan humanis yang dilakukan Babinsa menjadi salah satu kunci keberhasilan kegiatan ini.
Selain memberikan pendampingan teknis, Serma Sarnata juga memantau kondisi lahan dan memberikan saran terkait pemeliharaan tanaman padi. Ia menekankan pentingnya pengelolaan air yang baik, terutama dalam musim tanam gadu yang sering menghadapi tantangan ketersediaan air. Sistem pompanisasi yang diterapkan di lahan sawah ini menjadi solusi efektif untuk menjaga kelembapan tanah.
Kegiatan pendampingan ini berjalan dengan aman dan lancar, tanpa ada kendala signifikan yang dilaporkan. Keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari kerja sama yang baik antara Babinsa dan kelompok tani Rimba Raya 3. Poktan Rimba Raya 3, yang menjadi mitra dalam kegiatan ini, merupakan salah satu kelompok tani aktif di Desa Loyang. Kelompok ini dikenal memiliki komitmen tinggi dalam meningkatkan produktivitas pertanian, terutama pada komoditas padi.
Dengan dukungan Babinsa, petani anggota Poktan Rimba Raya 3 semakin optimistis dapat mencapai target panen yang lebih baik pada musim tanam ini. Bapak Satibi, petani lainnya yang terlibat dalam kegiatan ini, menyampaikan apresiasi atas peran aktif Babinsa. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran Pak Sarnata. Beliau tidak hanya memberikan saran, tetapi juga ikut turun ke sawah untuk memastikan semuanya berjalan baik,” katanya. Hal ini menunjukkan hubungan yang erat antara TNI dan masyarakat dalam mendukung sektor pertanian.
Pendampingan pertanian oleh Babinsa juga menjadi wujud nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan. Program ini diharapkan dapat terus berlanjut, tidak hanya di Desa Loyang, tetapi juga di wilayah lain di Kabupaten Indramayu. Dengan pendekatan yang terarah dan berkelanjutan, sektor pertanian diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi bagi petani.
Keberhasilan pendampingan ini juga menjadi bukti bahwa peran Babinsa tidak hanya terbatas pada tugas keamanan, tetapi juga mencakup pembangunan masyarakat. Dalam konteks pertanian, kehadiran Babinsa menjadi jembatan antara petani dan teknologi pertanian modern, sehingga produktivitas dapat terus ditingkatkan. Komandan Kodim 0616/Indramayu dalam berbagai kesempatan selalu menekankan pentingnya peran Babinsa dalam mendukung program pemerintah di bidang pertanian.
Kegiatan seperti ini menjadi salah satu wujud nyata implementasi arahan tersebut. Pendampingan petani di Desa Loyang menjadi contoh bagaimana TNI AD berkontribusi dalam pembangunan desa. Kegiatan pendampingan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Indonesia. Dengan semakin banyaknya Babinsa yang terlibat dalam pendampingan pertanian, diharapkan sektor pertanian nasional dapat terus maju dan mendukung kesejahteraan petani. Musim tanam gadu 2025 di Desa Loyang menjadi langkah awal menuju panen yang lebih sukses.
Secara keseluruhan, pendampingan pertanian oleh Serma Sarnata di Desa Loyang menunjukkan komitmen TNI AD dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Dengan kerja sama yang baik antara Babinsa, petani, dan pemerintah setempat, diharapkan hasil panen pada musim tanam ini dapat memenuhi harapan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!