Penghargaan Emas 25 Tahun untuk Prof Apridar di Unimal

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Penghargaan Emas 25 Tahun untuk Prof Apridar di Unimal

Sejarah Baru di Universitas Malikussaleh

Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara mencatat sejarah baru dengan memberikan Penghargaan Utama kepada Prof Dr Apridar SE, MSi dalam rangka peringatan 25 tahun berdirinya kampus tersebut. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi, kepemimpinan, dan kontribusi besar yang telah diberikan oleh Prof Apridar dalam membangun Unimal menjadi kampus yang megah dan membanggakan masyarakat Aceh.

Penghargaan berupa pin emas disematkan langsung oleh Rektor Unimal, Prof Dr Herman Fitra MEng, dalam upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2025. Selain Prof Apridar, beberapa tokoh penting lainnya juga mendapatkan penghargaan, seperti Prof Dr A Hadi Arifin MSi (rektor pertama Unimal saat dinegerikan), Dr Sofyan Jalil MA (mantan menteri asal Aceh Timur), serta almarhum Adnan Ganto (anggota dewan kurator Unimal). Penghargaan untuk almarhum diterima oleh keponakannya, Dr Juli Mursida, yang juga dosen di Unimal.

Perjalanan Karier Prof Apridar di Unimal

Prof Apridar bukanlah nama asing di lingkungan Unimal. Perjalanan kariernya di kampus yang berlokasi di Aceh Utara adalah gambaran nyata kesetiaan dan kerja keras. Sebelum menjabat rektor dua periode, Apridar telah menapaki hampir seluruh jenjang penting di kampus tersebut:

  • Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Unimal – masa awal pengabdian dalam pengembangan mahasiswa.
  • Dekan Fakultas Ekonomi Unimal – memimpin fakultas dan membangun fondasi akademik.
  • Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan – mengemban tanggung jawab besar dalam pengelolaan sumber daya universitas.
  • Ketua Panitia Persiapan Penegerian Unimal – berperan instrumental dalam proses perubahan status Unimal menjadi perguruan tinggi negeri.
  • Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unimal – di bawah kepemimpinannya, LPPM Unimal mengalami lonjakan signifikan dalam perolehan hibah penelitian dan pengabdian.

Visi dan Kontribusi Besar Prof Apridar

Memasuki periode kepemimpinan sebagai Rektor (2010–2014 dan 2014–2018), visi besar Prof Apridar untuk Unimal mulai terwujud secara masif. Ia tidak hanya fokus pada penguatan internal, tetapi juga gencar mempromosikan Unimal hingga ke kancah internasional, menjalin kerja sama dan meningkatkan visibilitas kampus.

Warisan terbesar yang masih terlihat hingga kini adalah gelombang pembangunan infrastruktur fisik yang mengubah wajah Unimal secara drastis. Prof Apridar menunjukkan keahlian istimewa dalam mobilisasi pendanaan dari berbagai sumber, seperti APBK Aceh Utara & APBA Aceh, serta Asian Development Bank (ADB). Salah satu pencapaian monumental sebelum akhir masa jabatannya adalah peresmian Rumah Sakit Pendidikan Unimal yang sepenuhnya dibiayai APBN.

Kehidupan Akademik dan Pengabdian

Di balik kesuksesan manajerialnya, Prof Apridar tetap teguh sebagai akademisi unggul. Di usia yang relatif muda, beliau telah menyandang gelar kehormatan Profesor dari Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek Dikti) pada tahun 2014, mengukuhkan posisinya sebagai pakar di bidangnya. Kecintaannya pada ilmu pengetahuan juga tercermin dalam produktivitas menulisnya. Hingga saat ini, Prof Apridar telah melahirkan 40 buku referensi dan buku ajar yang menjadi rujukan.

Selain itu, pengabdian Prof Apridar melampaui tembok kampus. Beliau aktif sebagai Ketua Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Aceh dan sering dilibatkan sebagai tenaga ahli oleh Pemerintah Aceh serta berbagai pemerintah kabupaten/kota di provinsi tersebut, memberikan sumbangsih pemikiran untuk pembangunan daerah.

Ucapan Terima Kasih dan Harapan

Dalam sambutan singkatnya usai menerima penghargaan, Apridar menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya. “Penghargaan ini adalah milik bersama segenap sivitas akademika Unimal yang telah bekerja keras selama ini. Semoga Unimal terus tumbuh maju, memberikan yang terbaik bagi masyarakat Aceh dan Indonesia,” ujarnya di hadapan hadirin yang memberikan tepuk tangan meriah.

Penganugerahan ini menjadi momen penghormatan yang mengharukan sekaligus membanggakan bagi seluruh keluarga besar Unimal. Ini juga merupakan bentuk penghormatan terhadap figur “pemuda Pasai” yang tekun, cerdas, dan berdedikasi tinggi ini telah mengukir namanya tak hanya sebagai birokrat pendidikan, tetapi sebagai arsitek utama kebangkitan fisik dan reputasi Universitas Malikussaleh, institusi pendidikan tinggi di ujung barat Indonesia.