35 Perahu Tradisional Bersaing di Sungai Samblong, Ahyar dan Rahman Menang Rp2,5 Juta

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

35 Perahu Tradisional Bersaing di Sungai Samblong, Ahyar dan Rahman Menang Rp2,5 Juta

Perayaan Tradisional di Jembrana: Lomba Sampan dan Semangat Nasionalisme

Pengunjung yang hadir di wilayah Jembrana begitu antusias menyaksikan lomba sampan tradisional yang digelar dalam rangka memperingati HUT Kota Negara ke-130 dan HUT RI ke-80. Acara berlangsung pada hari Senin (25/8) dan menarik perhatian banyak warga setempat serta para penggemar olahraga tradisional.

Lomba sampan ini menghadirkan total 35 buah sampan tradisional yang berlaga dari Muara Perancak hingga Jembatan Samblong di Kecamatan Jembrana. Jarak tempuh yang ditempuh mencapai sekitar 76 kilometer, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta.

Selain sebagai bentuk apresiasi terhadap nelayan dan pemilik sampan, lomba ini juga bertujuan untuk memupuk semangat nasionalisme. Diharapkan acara ini dapat diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya agar mampu melestarikan budaya lokal serta meningkatkan rasa cinta tanah air.

Dari 35 sampan yang ikut berlomba, hanya 22 yang berhasil sampai di garis finish. Mereka mendapat sambutan hangat dari para penonton yang hadir di sepanjang jalur lomba. Hadiah diberikan kepada seluruh peserta, namun juara 1 hingga 10 juga menerima uang pembinaan. Juara pertama memperoleh hadiah sebesar Rp2,5 juta, sedangkan juara ke-10 menerima Rp640 ribu. Selain itu, peserta yang turut serta dalam lomba juga diberi piring plastik sebanyak satu lusin sebagai apresiasi.

Acara dimulai dengan pelepasan peserta oleh Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna, didampingi Kapolres Jembrana dan Dandim 1617/Jembrana. Bendera start dikibarkan sebagai tanda dimulainya perlombaan. Puluhan peserta langsung melaju menuju garis finish, dengan masing-masing sampan didayung oleh dua orang peserta.

Ipat, sapaan akrab Wakil Bupati Jembrana, menyampaikan harapan bahwa lomba ini menjadi salah satu cara untuk memupuk semangat perjuangan kemerdekaan. Ia berharap event ini akan terus dilaksanakan setiap tahun.

Panitia menetapkan aturan khusus, yaitu peserta harus menggunakan sampan tradisional dan jumlah pendayungnya maksimal dua orang. Hal ini bertujuan untuk menjaga keaslian dan keseragaman dalam lomba.

Di sisi lain, Ahyar Aditya (21) dan Agus Rahman (18), yang merupakan saudara kandung dan mengikuti lomba dengan nomor urut 11, merasa bersyukur karena berhasil menyelesaikan perlombaan dan ditetapkan sebagai Juara I. Mereka mengakui tidak ada persiapan khusus yang dilakukan sebelum lomba, hanya beberapa latihan fisik seperti berlari di pantai. Namun, mereka tetap menghadapi tantangan dalam hal stamina.

Sampan yang digunakan oleh Ahyar adalah warisan dari ayahnya. Ini merupakan kali keempat ia mengikuti lomba tersebut, meskipun sebelumnya belum pernah meraih juara. Ia berharap acara seperti ini terus dilaksanakan setiap tahun agar bisa menjadi ajang untuk memperkuat budaya dan semangat nasionalisme.