
Kerusakan Pos Polisi di Kolong Flyover Slipi Pasca-Demo 25 Agustus
Pada malam hari Senin (25/8/2025), pos polisi yang berada di kolong flyover Slipi, Jakarta Barat, mengalami kerusakan parah. Pemantauan di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB menunjukkan bahwa pos tersebut tampak porak poranda dan memerlukan perbaikan mendalam.
Pos jaga yang biasanya digunakan oleh petugas lalu lintas ini terlihat hancur dengan seluruh kaca jendela pecah. Bagian luar dari bangunan juga dipenuhi coretan cat semprot berwarna hitam dan merah. Salah satu tulisan yang terlihat adalah "Revolusi Jilid 2" yang ditulis di sisi samping pos. Selain itu, beberapa kata-kata kasar yang ditujukan kepada DPR RI masih terlihat meski telah ditutupi cat putih.
Saat ini, empat orang pekerja tengah melakukan pembersihan dan perbaikan pada pos polisi tersebut. Dua di antaranya sedang mencopot kerangka jendela yang kacanya sudah pecah. Satu orang lainnya sedang membersihkan bagian dalam yang lantainya tampak rusak. Sementara itu, satu pekerja lagi sedang memperbaiki instalasi listrik yang kabelnya terputus dan menjuntai di dinding bangunan.
Sejumlah petugas kebersihan berseragam oranye terlihat masih berjaga di lokasi dan baru saja selesai membersihkan sisa-sisa sampah yang berserakan. Iwan (34), salah satu petugas kebersihan, mengungkapkan bahwa ia mulai bekerja sejak pukul 04.00 pagi. Ia menyebutkan bahwa kondisi sekitar pos polisi yang dihancurkan dipenuhi berbagai sampah sebelum dibersihkan.
Menurut Iwan, jenis sampah yang paling banyak adalah sisa batu, botol minum, serta beberapa bekas petasan tahun baru yang panjang. Ia masih membawa sapu dan tampak lelah setelah bekerja cukup lama.
Sebelumnya, massa aksi pada 25 Agustus terus menolak untuk dibubarkan hingga malam hari. Laporan kepolisian menyebutkan bahwa massa baru membubarkan diri sekitar pukul 22.40 WIB setelah sempat bentrok dengan aparat keamanan. Massa yang bertahan di sekitar persimpangan lampu merah Slipi juga merusak pos polisi dan satu bangunan kontainer milik Transjakarta.
Hingga Selasa (26/8/2025) pagi, sejumlah petugas masih terlihat membersihkan area yang menjadi lokasi unjuk rasa tersebut. Proses pembersihan dan perbaikan akan terus dilakukan hingga kondisi kembali normal.
Faktor Penyebab Kerusakan
Beberapa faktor mungkin berkontribusi pada kerusakan yang terjadi. Pertama, ketegangan antara massa aksi dan aparat keamanan dapat memicu tindakan radikal. Kedua, kurangnya pengawasan terhadap aktivitas demonstrasi bisa menyebabkan tindakan anarkis. Ketiga, adanya kelompok tertentu yang ingin menyampaikan pesan melalui cara-cara yang tidak konstruktif.
Tindakan yang Dilakukan
Selain pembersihan, pihak berwenang juga mempertimbangkan langkah-langkah pencegahan lebih lanjut. Hal ini termasuk meningkatkan pengawasan di lokasi-lokasi rawan dan memastikan bahwa setiap aksi protes dilakukan secara damai dan sesuai aturan.
Kesimpulan
Kerusakan pada pos polisi di kolong flyover Slipi menunjukkan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama masa unjuk rasa. Diperlukan koordinasi yang baik antara aparat keamanan dan masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang. Selain itu, pentingnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dan menghindari tindakan yang merusak.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!