
Sosok Dwi Hartono, Pengusaha Dermawan yang Kini Terlibat dalam Kasus Pembunuhan
Dwi Hartono (DH), salah satu tersangka dalam kasus pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih, Muhammad Ilham Pradipta, kini menjadi sorotan publik. Meski dikenal sebagai sosok dermawan dan peduli terhadap pendidikan, keterlibatannya dalam tindakan kriminal ini mengejutkan banyak pihak. Bagaimana bisa seseorang yang selama ini memberi bantuan kepada masyarakat justru terlibat dalam kejahatan besar?
Yayasan Hartono Foundation dan Kebaikannya
Salah satu bentuk kebaikan DH adalah melalui yayasan bernama Hartono Foundation yang ia dirikan sejak tahun 2014. Melalui yayasan ini, DH sering memberikan beasiswa kepada pelajar, termasuk mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Bahkan, ada catatan yang menyebut bahwa DH pernah memberikan bantuan pendidikan kepada seorang siswi asal Lampung Utara yang menjadi korban penyekapan dan kekerasan pada tahun 2024.
Selain itu, beberapa mantan anak buah DH juga mengungkapkan bahwa bosnya tersebut kerap memberikan bantuan biaya sekolah kepada para murid. Hal ini turut diunggah oleh warganet di media sosial TikTok, yang menjadikan DH sebagai sosok yang baik hati dan peduli terhadap pendidikan.
Latar Belakang Keluarga dan Usaha
Meski dikenal sebagai pengusaha properti di Jakarta, latar belakang keluarga DH masih sangat kuat di Kabupaten Tebo, Jambi. Ayahnya disebut memiliki swalayan dan usaha karet di daerah tersebut. Sementara itu, asal usul keluarganya sendiri berasal dari Pemalang, Jawa Tengah.
Warga Tebo juga membenarkan bahwa DH sering kali menyumbangkan dana untuk berbagai kegiatan masyarakat setempat. Inilah yang membuat kabar keterlibatannya dalam kasus pembunuhan mengejutkan warga di kampung halamannya.
Reputasi yang Bertolak Belakang
Banyak orang yang terkejut dengan berita bahwa DH terlibat dalam kasus pembunuhan. Warga yang mengenalnya mengaku baru mengetahui hal ini setelah berita viral. Sosok yang sebelumnya dikenal sebagai dermawan, penyayang pendidikan, dan peduli terhadap masyarakat kini harus berhadapan dengan proses hukum.
Seorang warga berinisial UR di Kabupaten Tebo mengatakan, “Iya, dia memang asli sini. Sering nyumbang juga untuk masyarakat. Jadi pas dengar keterlibatan dia, warga kaget semua.”
Penetapan Empat Tersangka oleh Polisi
Polda Metro Jaya melalui Kabid Humas Kombes Ade Ary Syam Indradi menyatakan bahwa empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka otak pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih. Keempat tersangka saat ini sedang diperiksa intensif oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Meski peran masing-masing tersangka belum sepenuhnya diungkapkan, penyidik memastikan bahwa kasus ini akan diusut tuntas. Publik tetap menantikan jawaban mengenai bagaimana sosok pengusaha yang dikenal dermawan bisa terlibat dalam aksi kriminal besar ini.
Dampak pada Lingkungan Sosial
Kasus ini tidak hanya mengguncang dunia perbankan dan hukum, tetapi juga lingkungan sosial yang pernah disentuh oleh Dwi Hartono. Banyak penerima beasiswa dan masyarakat yang pernah menerima bantuan darinya mengaku kaget dan tidak menyangka. Reputasi baik yang ia bangun selama bertahun-tahun seolah runtuh seketika akibat kasus ini. Ini menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat: Apakah kebaikan yang dilakukan seseorang bisa menghapus tindakan jahat yang kemudian ia lakukan?
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!