
Peringatan Cuaca Buruk di Wilayah Maluku Utara
Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Rosihan Gamtjim, mengeluarkan peringatan kepada seluruh pengemudi kendaraan bermotor dan kapten kapal untuk meningkatkan kewaspadaan saat menjalani aktivitas pelayaran. Peringatan ini dikeluarkan mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu dalam beberapa hari terakhir.
Peringatan ini berlaku bagi kapal-kapal yang melayani rute Jailolo–Ternate maupun Jailolo–Sulawesi Utara. Rosihan menyampaikan bahwa para kapten kapal, baik kapal besar maupun speedboat, harus selalu waspada saat berlayar. Ia juga memberikan peringatan khusus kepada nelayan agar menunda aktivitas melaut sementara waktu demi keselamatan diri sendiri.
“Sebaiknya para nelayan menahan diri dulu untuk beberapa hari ke depan. Cuaca sedang tidak bersahabat, demi keselamatan lebih baik tidak melaut dulu,” ujar Rosihan kepada wartawan pada Senin (26/8/2025).
Meski demikian, Rosihan memastikan bahwa Pelabuhan Jailolo tetap beroperasi secara normal dengan pengawasan ketat dari petugas lapangan. Petugas pelabuhan terus memantau situasi di lapangan dan melakukan koordinasi aktif dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memperoleh informasi terkini tentang kondisi cuaca dan gelombang laut.
“Jika BMKG mengeluarkan peringatan dan menyatakan tidak aman untuk berlayar, maka kami akan segera menutup aktivitas pelabuhan sementara waktu,” tegas Rosihan, yang juga pernah menjabat sebagai Kepala UPP Pelabuhan Tobelo dan Babang.
Hingga saat ini, kondisi cuaca untuk rute Jailolo–Ternate masih dalam batas aman sehingga aktivitas pelayaran dan pelayanan pelabuhan belum mengalami gangguan. Namun, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Babullah Ternate telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca buruk di wilayah perairan Maluku Utara.
BMKG mengimbau masyarakat, khususnya pengguna transportasi laut, untuk mewaspadai potensi peningkatan tinggi gelombang akibat angin kencang serta berkurangnya jarak pandang karena cuaca ekstrem. Untuk tanggal 26 Agustus 2025, BMKG memprediksi tinggi gelombang di rute Ternate–Jailolo berada pada kisaran 0,5 hingga 1,5 meter. Sementara itu, untuk rute Ternate–Sidangoli, Kecamatan Jailolo Selatan, tinggi gelombang diperkirakan mencapai 0,5 hingga 1,25 meter.
Dengan adanya prediksi ini, para pelaku pelayaran diharapkan tetap waspada dan mematuhi semua imbauan yang dikeluarkan oleh instansi terkait. Dengan begitu, risiko kecelakaan dapat diminimalisir dan keselamatan para penumpang serta nelayan dapat terjaga.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!