
Pernikahan Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf yang Mewah dan Unik
Pernikahan selebgram dan beauty vlogger Tasya Farasya dengan Ahmad Assegaf pada tahun 2018 menjadi salah satu momen paling menarik dan viral di kalangan masyarakat. Rangkaian acara pernikahan keduanya digelar secara besar-besaran dan mewah selama tujuh hari berturut-turut, menciptakan kesan yang sangat mendalam bagi para tamu undangan maupun penggemarnya.
Perayaan ini tidak hanya berlangsung dalam waktu yang lama, tetapi juga menggabungkan tradisi Timur Tengah dan sentuhan budaya lokal. Setiap hari memiliki konsep unik dan istimewa, mulai dari malam henna yang meriah, prosesi adat Jawa, hingga resepsi dengan gaun yang menyala-nyala dan membuat heboh.
Berikut beberapa momen menarik dari pernikahan Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf yang terasa begitu istimewa:
Durasi Pernikahan Selama Tujuh Hari Berturut-Turut
Pernikahan Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf menjadi sorotan karena durasi perayaannya yang sangat panjang. Mereka merayakan pernikahan selama tujuh hari berturut-turut. Konsep pernikahan maraton ini bukanlah hal yang lazim di Indonesia, namun keluarga Tasya yang memiliki darah Arab memilih untuk melangsungkan perayaan ini sesuai tradisi adat Arab. Di mana dikenal merayakan pernikahan secara besar-besaran dan dalam waktu yang lama.
Konsep Siraman dan Pengajian dengan Sentuhan Timur Tengah
Rangkaian perayaan diawali dengan acara pengajian dan siraman yang khidmat. Meskipun tradisi ini umum dalam pernikahan adat Jawa, keluarga Tasya Farasya memberikan sentuhan unik dengan memasukkan elemen Timur Tengah. Pengajian dilakukan dengan nuansa Islami, sementara acara siraman tetap mempertahankan unsur sakral ala adat Jawa. Siraman digelar dengan dekorasi yang didominasi warna putih, seolah menciptakan suasana yang suci dan menenangkan.
Prosesi Adat dengan Paes Jawa
Meskipun pernikahan Tasya Farasya kental dengan nuansa Arab, ia juga menunjukkan kecintaannya pada budaya Indonesia dengan memasukkan prosesi adat Jawa. Ada prosesi paes atau riasan wajah tradisional Jawa yang dilakukan setelah acara siraman. Paes ini dikenal memiliki makna mendalam, di mana setiap detail riasan melambangkan doa dan harapan baik untuk pengantin. Prosesi paes memberikan sentuhan sakral dan tradisional yang kuat.
Malam Henna yang Meriah
Salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu dan menarik perhatian adalah malam henna atau henna night. Acara ini merupakan tradisi yang sangat populer dalam pernikahan keturunan Arab, di mana calon pengantin perempuan berkumpul bersama teman-teman dan kerabatnya untuk merayakan perpisahan masa lajang dengan dihias menggunakan ukiran henna yang indah. Tasya Farasya tampil memukau dengan gaun mewah dan ukiran henna yang rumit di tangannya. Henna Night ini tidak hanya menjadi simbol persiapan diri, tetapi juga perayaan persahabatan sebelum ia memulai babak baru sebagai seorang istri.
Tema "Jungle" di Malam Henna yang Dipuji
Malam henna Tasya Farasya mengambil tema yang sangat unik, yaitu "jungle" atau hutan tropis. Dekorasi acara disulap menjadi layaknya hutan belantara yang eksotis dengan dominasi warna hijau, aneka dedaunan, dan sentuhan alam liar. Tasya mengenakan gaun yang dirancang khusus untuknya, lengkap dengan mahkota ala ratu hutan. Penampilannya yang memukau dan unik ini sukses membuat semua mata tertuju padanya.
Kebaya Akad Nikah Berwarna Kuning yang Viral
Untuk acara akad nikah yang sakral, Tasya Farasya memilih untuk mengenakan kebaya brokat berwarna kuning. Kebaya rancangan desainer Ivan Gunawan ini memiliki detail yang sangat rumit dan elegan. Pilihan warna kuning yang cerah cukup unik untuk akad nikah. Kebaya ini dipadukan dengan riasan yang natural namun tetap flawless, seolah menonjolkan kecantikan alami Tasya. Penampilannya yang anggun dan memesona saat mengucapkan ijab kabul menjadi salah satu highlight dari seluruh rangkaian pernikahan.
Dekorasi Akad Nikah dengan Warna Kuning dan Putih
Acara akad nikah digelar dengan dekorasi yang didominasi oleh perpaduan warna kuning dan putih, seolah menciptakan suasana yang bersih, cerah, dan penuh sukacita. Pilihan warna ini tidak hanya indah secara visual, tetapi juga memiliki makna mendalam. Warna kuning melambangkan kebahagiaan dan optimisme, sementara putih melambangkan kesucian dan keikhlasan. Dekorasi bunga-bunga segar berwarna senada dan penataan yang sangat detail membuat ruangan terasa seperti taman surga yang suci.
Resepsi Berbeda untuk Tamu Perempuan
Hal unik lain dari pernikahan Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf adalah adanya resepsi pernikahan yang berbeda untuk tamu laki-laki serta perempuan. Salah satu resepsi khusus untuk tamu perempuan memiliki tema colorful garden, ruangan dihias dengan aneka bunga warna-warni layaknya taman yang hidup. Konsep resepsi terpisah ini merupakan tradisi yang masih dijaga dalam budaya pernikahan Arab, seolah memberikan kenyamanan bagi para tamu perempuan untuk berinteraksi dan merayakan bersama tanpa batasan.
Gaun Resepsi Seberat 50 kg dengan Fitur Glow in the Dark
Puncak dari kemewahan rangkaian pernikahan Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf terletak di malam resepsi. Tasya mengenakan gaun hasil rancangan desainer Tex Saverio. Gaun ini terbuat dari bahan yang sangat eksklusif dan dihiasi dengan ribuan mutiara, menjadikannya sangat berat, bahkan mencapai 50 kg. Lebih menariknya lagi, gaun ini memiliki fitur khusus yang membuatnya menyala dalam gelap (glow in the dark). Motif kupu-kupu yang khas dengan diri Tasya juga menghiasi gaun tersebut. Uniknya kupu-kupu ini juga memancarkan cahaya, menciptakan efek visual yang spektakuler dan membuat Tasya benar-benar bersinar di pesta resepsinya.
Ide Dekorasi dari Mama Ala
Seluruh konsep dekorasi yang megah dan detail dari pernikahan Tasya Farasya ternyata merupakan ide dan arahan langsung dari sang mama, Ala Alatas. Ia memiliki visi yang sangat jelas untuk pernikahan putrinya, dan keterlibatan penuh sang mama ini menunjukkan betapa besar cinta dan dukungannya. Ide-ide kreatif dan mewah Mama Ala menjadi kunci kesuksesan seluruh rangkaian acara yang magis serta tak terlupakan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!