
Penangkapan 8 Tersangka dalam Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank
Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya telah menetapkan delapan tersangka terkait kasus penculikan dan pembunuhan Muhammad Ilham Pradipta, yang merupakan Kepala Cabang sebuah bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Dari jumlah tersebut, empat tersangka utama berhasil ditangkap oleh tim kepolisian di wilayah Solo, Jawa Tengah, sementara satu tersangka lainnya diamankan di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Empat pelaku eksekutor lapangan sebelumnya juga telah ditangkap. Mereka adalah AT, RS, RAH, dan RW. Ketiga orang pertama ditangkap di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, sedangkan RW diamankan saat mencoba kabur di Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT.
Salah satu tersangka utama yang menjadi sorotan publik adalah Dwi Hartono (DH), seorang pengusaha dan motivator asal Jambi. Ia dikenal sebagai sosok dermawan dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial di kampung halamannya. Kepala Desa Tirta Kencana, Joko, menyebut bahwa Dwi dikenal ramah dan suka membantu sesama. Namun, kejadian ini membuat warga kaget karena tidak menyangka dia terlibat dalam aksi kejahatan yang sangat mengerikan.
Gaya Hidup Mewah dan Bisnis yang Luas
Dwi Hartono memiliki rumah mewah di kawasan elit Kota Wisata, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Di lokasi ini, ia juga memiliki kantor dua perusahaan miliknya, yaitu PT Hartono Mandiri Makmur yang bergerak di bidang pengembangan software, dan PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (Guruku.com), sebuah platform pendidikan non-formal.
Selain itu, Dwi juga aktif sebagai motivator bisnis. Ia memiliki kanal YouTube dengan lebih dari 169 ribu pengikut. Salah satu rekan dekatnya menyebut bahwa Dwi sering memberikan beasiswa kepada karyawan dan memotivasi para pengusaha pemula.
Motif Pembunuhan Masih Dalam Penyelidikan
Motif pembunuhan masih dalam penyelidikan. Beberapa dugaan sementara menyebut adanya keterkaitan dengan kasus kredit fiktif. Polisi juga sedang menelusuri kemungkinan adanya "bos besar" dari Surabaya yang diduga menjadi pihak yang menyuruh aksi kejahatan ini.
Muhammad Ilham Pradipta dilaporkan diculik pada Rabu (20/8/2025) setelah menghadiri rapat di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Keesokan harinya, jasadnya ditemukan di semak-semak persawahan, Kampung Karangsambung, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis pagi (21/8/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.
Menurut Kapolsek Serang Baru, AKP Hotma Sitompul, jasad korban ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat, mata tertutup lakban, serta mengalami luka akibat hantaman benda tumpul di wajah dan leher. Autopsi di RS Bhayangkara Pusdokkes Polri, Kramat Jati, menunjukkan korban mengalami luka-luka parah akibat benda tumpul pada bagian dada dan leher. Tim forensik juga melakukan pengambilan sampel untuk uji DNA dan toksikologi.
Jenazah korban telah dimakamkan pada Kamis malam (21/8/2025) di Bogor, di samping makam orang tuanya.
Penyelidikan Masih Berlangsung
Penyelidikan masih berlangsung. Polisi sedang mendalami pengakuan para tersangka dan tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain yang belum ditangkap. Kanit IV Subdit Resmob Polda Metro Jaya, AKP Charles Bagaisar, menyampaikan bahwa penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengetahui apakah ada aktor intelektual lain atau pihak yang menyuruh.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!