Viral! Pengepungan di Bukit Duri Pecahkan Rekor, Ini Alasan Film Aksi Tayang di Prime Video

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Film "Pengepungan di Bukit Duri" Menjadi Perhatian Publik

Film "Pengepungan di Bukit Duri", yang disutradai oleh Joko Anwar, telah menarik perhatian publik sejak penayangan pertamanya di bioskop pada 17 April 2025. Film thriller aksi ini tidak hanya menyajikan ketegangan yang luar biasa, tetapi juga mengangkat isu-isu sosial yang relevan, menjadikannya salah satu film yang paling dibicarakan tahun ini. Setelah sukses besar di bioskop, film ini kini hadir secara eksklusif di platform streaming Prime Video mulai 15 Agustus 2025.

Rekor yang Dipecahkan

Sebelum membahas penayangan di Prime Video, penting untuk mengapresiasi pencapaian film ini. "Pengepungan di Bukit Duri" berhasil memecahkan rekor sebagai film action thriller dewasa Indonesia terlaris sepanjang masa. Film ini meraih 1.851.315 penonton di hari ke-26 penayangannya, melampaui rekor yang sebelumnya dipegang oleh film "The Raid" (2012) selama 13 tahun. Kesuksesan ini menunjukkan bahwa film action thriller memiliki tempat di hati penonton Indonesia.

Sinopsis Singkat

Berlatar tahun 2027, film ini menggambarkan kondisi sosial Indonesia yang berada di titik kritis akibat diskriminasi dan rasisme yang merajalela. Edwin (diperankan oleh Morgan Oey), seorang guru pengganti idealis, ditugaskan mengajar di SMA Duri, sekolah dengan reputasi buruk. Kedatangan Edwin membawa tantangan tersendiri karena ia berasal dari kelompok yang menjadi sasaran rasisme. Konflik memuncak ketika kerusuhan pecah dan SMA Duri terkepung. Edwin, bersama guru lain bernama Diana (Hana Malasan) dan para siswa, harus bertahan hidup di tengah kekacauan.

Alasan "Pengepungan di Bukit Duri" Tayang di Prime Video

Ada beberapa alasan mengapa "Pengepungan di Bukit Duri" memilih Prime Video sebagai platform untuk penayangan streaming:

  • Kolaborasi Internasional:
    "Pengepungan di Bukit Duri" adalah film layar lebar pertama yang diproduksi oleh rumah produksi Asia Tenggara, Come and See Pictures, untuk Amazon MGM Studios. Kolaborasi ini menggabungkan kekuatan narasi lokal dengan standar produksi internasional.

  • Jangkauan Global:
    Prime Video menawarkan jangkauan global yang luas, memungkinkan film ini ditonton oleh audiens di berbagai negara. Hal ini penting untuk memperluas apresiasi terhadap film Indonesia di kancah internasional.

  • Kembalinya Joko Anwar ke Genre Thriller Aksi:
    Film ini menandai kembalinya Joko Anwar ke genre thriller aksi non-horor setelah enam tahun sejak film "Gundala" (2019).

  • Isu Sosial yang Relevan:
    Film ini mengangkat isu-isu sosial yang kuat dan relevan, seperti kekerasan remaja dan perpecahan keluarga akibat diskriminasi. Hal ini memicu diskusi publik dan mengajak penonton untuk merenungkan kondisi sosial.

  • Karya Penting Joko Anwar:
    Joko Anwar menyebut film ini sebagai salah satu karya terpenting dalam 20 tahun kariernya. Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak penonton merenungi realitas sosial.

Ulasan dan Tanggapan

"Pengepungan di Bukit Duri" mendapat ulasan positif dari kritikus dan penonton. Film ini dipuji karena alur cerita yang kuat, intensitas yang terjaga, dan komentar sosial yang relevan. Beberapa ulasan menyebut film ini sebagai karya terpenting Joko Anwar. Meskipun demikian, ada juga yang merasa bahwa akhir film ini kurang memuaskan.

Penayangan "Pengepungan di Bukit Duri" di Prime Video adalah langkah strategis untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan memperkuat posisinya sebagai film Indonesia yang relevan dan berpengaruh. Dengan cerita yang kuat, isu sosial yang penting, dan arahan Joko Anwar yang visioner, film ini layak untuk ditonton dan direnungkan.