
Perbedaan Perayaan HUT Kemerdekaan RI di Era Prabowo dan Jokowi
Tahun ini, momen perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia diselenggarakan dengan beberapa perbedaan yang mencolok dibandingkan era sebelumnya. Hal ini terlihat dari pelaksanaan upacara di Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Agustus 2025. Berbeda dengan tahun lalu, saat upacara dilakukan di dua lokasi berbeda, yaitu Istana Merdeka dan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, upacara HUT RI 2024 di Istana Merdeka dipimpin oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Sementara itu, untuk pertama kalinya dalam sejarah, upacara Detik-detik Proklamasi diselenggarakan di IKN, yang dipimpin oleh Jokowi saat itu.
Joko Widodo menjabat sebagai Presiden Indonesia selama dua periode, mulai dari 2014 hingga 2024. Setelah masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto dilantik sebagai presiden baru dan melanjutkan kepemimpinan negara. Ia menggawangi pemerintahan bersama menteri di Kabinet Merah Putih.
Berikut adalah tiga perbedaan utama dalam perayaan HUT RI antara era Prabowo dan Jokowi:
1. Nuansa Warna Istana yang Berbeda
Salah satu perbedaan yang mencolok dalam perayaan HUT RI tahun 2025 adalah nuansa warna biru yang digunakan pada hiasan Istana. Dalam upacara kali ini, istana didekorasi dengan tema biru laut, termasuk karpet, kain penutup jendela, dan guci. Bahkan, di luar Istana, lokasi upacara Detik-Detik Proklamasi juga menggunakan nuansa biru.
Sebaliknya, pada masa pemerintahan Jokowi, perayaan HUT RI lebih dominan dengan warna merah putih. Contohnya pada Upacara HUT ke-79 RI di IKN, di mana karpet Istana berwarna merah, serta ornamen bunga di sekitar meja Jokowi juga bernuansa merah putih. Bahkan, pakaian adat yang dikenakan oleh Jokowi pun juga mengusung warna tersebut.
2. Pembacaan Teks Proklamasi oleh Presiden atau Tokoh Lain
Pada upacara HUT ke-80 RI tahun ini, Presiden Prabowo Subianto menjadi orang pertama yang membacakan teks proklamasi. Ia membacakan teks tersebut secara lantang di hadapan peserta upacara. Teks Proklamasi merupakan bagian penting dalam upacara peringatan kemerdekaan, yang biasanya dibacakan oleh presiden.
Namun, pada HUT ke-79 RI tahun 2024, teks proklamasi tidak dibacakan oleh Presiden Jokowi, melainkan oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani. Ia membacakan naskah proklamasi di Istana Negara IKN. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan proses mengheningkan cipta yang dipimpin oleh Jokowi.
3. Cara Presiden Menyerahkan Bendera Saat Pengibaran
Momen menarik terjadi pada upacara HUT ke-79 RI, ketika Presiden Jokowi menyerahkan bendera kepada pembawa baki. Ia bergerak dari tempat duduknya menuju podium, lalu mengambil bendera untuk diserahkan kepada Livenia Evelyn Kurniawan, siswi asal Kalimantan Timur.
Sementara itu, pada upacara HUT ke-80 RI tahun ini, Presiden Prabowo melakukan hal yang sedikit berbeda. Ia terlihat mencium bendera merah putih sebelum menyerahkannya kepada pembawa baki, Bianca Alessia Christabella Lantang. Setelah mencium bendera, ia mengusapnya agar rapi kembali sebelum diserahkan.
Perbedaan-perbedaan ini menunjukkan bahwa setiap era pemerintahan memiliki cara sendiri dalam merayakan HUT RI, baik dalam hal dekorasi, prosesi upacara, maupun tindakan presiden saat memimpin acara. Masing-masing perbedaan ini mencerminkan visi dan gaya kepemimpinan dari masing-masing presiden.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!