Desa Bumi: Mendukung Pembangunan Berkelanjutan Melalui Energi dan Konektivitas
Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Desa Bumi, program strategis CSR dan filantropi Daya Bumi Group di bawah Yayasan Mochammad Thohir, menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Upaya ini dilakukan melalui pemerataan akses energi dan konektivitas, khususnya untuk kalangan muda.
Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah donasi “Energi untuk Generasi Muda” berupa inverter Schneider kepada 20 kampus jaringan SRE (Society of Renewable Energy) di seluruh Indonesia. Donasi ini bertujuan untuk memperkuat laboratorium energi terbarukan dan student chapter SRE agar dapat meningkatkan kegiatan riset-praktik, demonstrasi pembelajaran, serta proyek kewirausahaan energi bersih.
Selain itu, Desa Bumi juga menghadirkan layanan “Daya Bumi Telekomunikasi”, yaitu layanan internet berbiaya terjangkau di wilayah pedesaan yang dikelola bersama dengan komunitas lokal. Layanan ini menjadi bagian dari upaya untuk menghapus kesenjangan antara desa dan kota, sekaligus membuka peluang baru bagi masyarakat untuk berkembang.
Komitmen untuk Akses yang Sama
Co-Founder Daya Bumi Group sekaligus Pendiri Desa Bumi Gamma Thohir menjelaskan bahwa makna kemerdekaan bagi mereka adalah ketika setiap anak bangsa memiliki akses yang sama terhadap energi dan informasi. Dengan program donasi dan layanan telekomunikasi ini, pihaknya ingin memberikan kontribusi nyata dalam mendukung program pemerintah.
Donasi yang diberikan mencakup perangkat Schneider Electric yang ditujukan untuk laboratorium energi terbarukan dan student chapter SRE. Penerima donasi terdiri dari 20 kampus di seluruh Indonesia, seperti SRE Universitas Jenderal Soedirman, SRE Institut Teknologi Bandung, SRE IPB University, hingga SRE Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
Inovasi dalam Layanan Telekomunikasi
Zagy Berian, Co-Founder Daya Bumi Group & Founder SRE Indonesia, menyampaikan bahwa membangun desa berarti membangun masa depan Indonesia. Energi dan konektivitas menjadi fondasi ekonomi modern yang harus diperkuat. Dengan dukungan teknologi, kolaborasi, dan suara anak muda, desa-desa di Indonesia diharapkan menjadi pusat pertumbuhan baru yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Layanan “Daya Bumi Telekomunikasi” yang dirancang bersama Gamma Thohir menggunakan arsitektur Satellite to The Home (STTH), model Community as a Service, serta pemantauan real-time penerima manfaat. Hal ini membuat layanan mudah digunakan dan dikelola oleh komunitas lokal.
Lokasi pertama layanan ini akan dijalankan secara independen di Kelompok Tani Hutan (KTH) Sukobubuk, Pati, Jawa Tengah, dengan target 150 rumah tangga. Skema layanan melibatkan akses hingga tingkat rumah tangga, kolaborasi tiga pihak untuk pemeliharaan dan langganan data, serta pengelolaan biaya sewa infrastruktur dan layanan oleh komunitas.
Integrasi Energi dan Konektivitas
Model di Desa Pati terintegrasi dengan solusi energi desa seperti PLTS 10 kWp (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dan baterai 20 kWh. Konektivitas ini bisa bersinergi dengan kebutuhan produktif seperti cold storage, kolam ikan, dan irigasi, serta dimonitor melalui dasbor digital.
Program ini diharapkan dapat direplikasi di berbagai daerah serta sejalan dengan program nasional yaitu swasembada energi dan pangan. Keduanya membutuhkan konektivitas dari teknologi telekomunikasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Masa Depan yang Lebih Baik
Gamma Thohir menegaskan bahwa industri telekomunikasi menjadi kunci lompatan inovasi Indonesia untuk menjadi negara maju. Dengan adanya konektivitas di desa-desa, akan ada peluang untuk meningkatkan sumber pendapatan desa serta integrasi pasar yang semakin luas.
Melalui inisiatif-inisiatif seperti “Energi untuk Generasi Muda” dan “Daya Bumi Telekomunikasi”, Desa Bumi menunjukkan komitmen kuat dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan pendekatan kolaboratif dan teknologi yang relevan, harapan besar tercipta sebuah sistem yang berkelanjutan dan adil.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!