
Inisiatif Pendidikan Digital untuk Generasi Muda Indonesia
Di tengah semangat perayaan 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, muncul inisiatif yang menarik perhatian dunia pendidikan teknologi. Program ini bertujuan untuk memberikan akses belajar Artificial Intelligence (AI) dan coding secara gratis kepada pelajar SMP dan SMA di seluruh Indonesia. Inisiatif ini diinisiasi oleh Aolia Ikhwanudin, seorang tokoh dari Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, yang kini menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Komputer Institut Teknologi Tangerang Selatan (ITTS).
Aolia mengatakan bahwa momentum kemerdekaan harus dimaknai dengan membangkitkan semangat generasi muda untuk menguasai teknologi informasi. Menurutnya, anak-anak SMP hingga SMA sudah sangat akrab dengan gawai dan internet. Yang diperlukan adalah akses yang mudah agar mereka bisa berpindah dari sekadar pengguna menjadi pencipta teknologi.
“E-book ini adalah salah satu langkah untuk membantu siswa naik kelas dalam penguasaan teknologi,” ujar Aolia saat berbincang dengan media. Ia menjelaskan bahwa peluncuran e-book gratis ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma perguruan tinggi, terutama pengabdian kepada masyarakat. Langkah ini juga merupakan komitmen ITTS untuk menjawab kebutuhan global akan talenta di bidang teknologi, sekaligus mempersiapkan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.
Inisiatif ini diharapkan dapat menginspirasi anak muda daerah lain untuk percaya diri, belajar teknologi, dan ikut menciptakan masa depan digital bangsa. “Indonesia punya potensi luar biasa. Kalau anak-anak muda kita diberi akses dan ruang untuk berkreasi, mereka bisa melahirkan inovasi yang mendunia,” kata Aolia.
Program ini didukung langsung oleh Rektor ITTS, Onno W. Purbo, yang juga merupakan pakar teknologi informasi nasional. Melalui peluncuran e-book berjudul Panduan Praktis AI & Coding untuk Pemula, ITTS ingin menjawab kebutuhan siswa yang sering terkendala biaya dan kesulitan memahami materi.
“Kami menyadari ketertarikan siswa terhadap teknologi sangat besar, tapi seringkali aksesnya terbatas atau materinya terlalu rumit. Buku ini kami buat sederhana, penuh ilustrasi, dekat dengan kehidupan sehari-hari, agar belajar AI dan coding jadi menyenangkan,” jelas Onno.
12 Buku Gratis: Dari Dasar Coding Hingga AI
Tidak tanggung-tanggung, ada 12 buku yang disusun oleh para dosen ITTS. Buku-buku ini ditujukan khusus bagi siswa kelas 7 hingga kelas 12, mencakup semester 1 dan 2. Struktur materinya dirancang lengkap layaknya kurikulum pembelajaran modern:
- Tujuan Pembelajaran & Peta Konsep → agar siswa tahu arah belajar sejak awal.
- Apersepsi → mengaitkan materi dengan pengalaman sehari-hari.
- Penjelasan Konsep → teori disampaikan sederhana, tidak kaku.
- Contoh Kasus & Ilustrasi → siswa bisa langsung melihat penerapan nyata.
- Contoh Soal & Pembahasan → untuk melatih pemahaman.
- Fun Facts & Tips Belajar → membuat belajar tidak membosankan.
- Aktivitas & Proyek Kreatif → mengajak siswa berkreasi, bukan hanya menghafal.
Seluruh soal juga sudah dilengkapi jawaban dan pembahasan, sehingga siswa tidak perlu bingung jika belajar mandiri. Buku ini membahas mulai dari pengenalan logika pemrograman, dasar-dasar coding dengan bahasa ramah pemula, hingga konsep AI. Materinya juga dikaitkan dengan aplikasi nyata: rekomendasi video di YouTube, filter media sosial, sampai chatbot pintar yang kini sudah jadi bagian hidup sehari-hari.
Akses Mudah Melalui Instagram
Keunggulan lain dari program ini adalah akses yang mudah. Buku-buku tersebut bisa diunduh gratis melalui tautan di akun Instagram resmi ITTS: @ittstangsel. Dengan cara ini, siswa, guru, bahkan orang tua bisa langsung memiliki bahan belajar tanpa harus membayar sepeser pun.
“Kalau sekolah atau guru ingin lebih jauh, misalnya pelatihan atau workshop untuk mengoptimalkan penggunaan buku ini, ITTS siap bekerja sama dengan MGMP maupun Dinas Pendidikan,” jelas Onno yang didampingi Wakil Rektor III ITTS Bidang Kerja Sama, Kehumasan, dan Kewirausahaan, Agung Budi Prasetio.
ITTS mengajak seluruh siswa, guru, orang tua, dan pemerhati pendidikan untuk memanfaatkan e-book gratis ini. Kolaborasi lintas elemen menjadi kunci agar lahir generasi muda yang bukan hanya melek digital, tapi juga mampu menciptakan solusi berbasis AI dan coding untuk masa depan bangsa.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!