
Kunjungan Yenny Wahid ke Balai Kota Jakarta
Pada Jumat (22/8/2025), Yenny Wahid, putri dari Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal dengan Gus Dur, melakukan kunjungan ke Balai Kota Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Yenny bertemu langsung dengan Gubernur Jakarta, Pramono Anung. Meskipun kunjungan ini menarik perhatian publik, Yenny menjelaskan bahwa maksud kedatangannya bukan untuk mencari jabatan di pemerintahan.
Yenny menyatakan bahwa ia tidak sedang mencari posisi sebagai komisaris di badan usaha milik daerah (BUMD) Jakarta. Bahkan, ia menolak tawaran apabila ada yang mengajukan hal tersebut. Menurutnya, saat ini ia sudah memiliki peran sebagai komisaris di sebuah bank swasta dan tidak bisa menjalankan jabatan serupa di perusahaan lain.
"Saya sudah cukup. Saya tidak bisa menjalani jabatan ganda. Saya bekerja di bank swasta, bukan bank pemerintah. Saya murni orang swasta," ujar Yenny setelah pertemuan dengan Pramono di Balai Kota Jakarta.
Keterlibatan dalam Pekerjaan Swasta
Yenny menjelaskan bahwa selama ini ia tetap menjalani pekerjaan seperti masyarakat umum. Ia berusaha memperoleh penghasilan melalui jalur profesional tanpa terikat oleh sistem pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa ia ingin menjaga independensi dan kemandiriannya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Selain itu, Yenny juga memiliki hubungan yang erat dengan Pramono Anung. Diketahui bahwa Pramono telah menempatkan beberapa orang dekatnya sebagai komisaris BUMD Jakarta. Beberapa di antaranya adalah orang-orang yang membantunya meraih kemenangan dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024. Sementara itu, Yenny pernah menjadi perantara dalam pertemuan antara Pramono dan ibunya, Sinta Nuriyah Wahid, pada masa kampanye tahun lalu.
Fokus pada Program Sosial dan Lingkungan
Alih-alih mencari jabatan, Yenny justru menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah untuk memberikan kontribusi nyata kepada pemerintah. Ia ingin membantu menciptakan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di wilayah pesisir Jakarta.
Salah satu program yang sedang digagas adalah inisiatif untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di Kepulauan Seribu. Yenny berharap masyarakat dapat menjaga lingkungan hidup dan melakukan pengelolaan sampah secara benar. Selain itu, ia juga ingin memberdayakan perempuan-perempuan di daerah pesisir agar lebih sadar akan pentingnya lingkungan.
"Kami ingin memberdayakan perempuan-perempuan di daerah pesisir agar lebih sadar lingkungan," ujarnya.
Inisiatif Ekonomi Hijau
Menurut Yenny, sampah plastik menjadi masalah besar yang harus segera ditangani. Namun, ia melihat potensi ekonomi hijau dari sampah tersebut. Dengan pengelolaan yang tepat, sampah plastik masih bisa memberikan nilai tambah.
"Ada green economy, di mana perempuan bisa mendapatkan keuntungan dari sampah yang dihasilkan. Itu yang kami sedang gagas," kata Yenny.
Program ini diharapkan bisa menjadi solusi untuk mengurangi dampak negatif sampah sambil memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat, khususnya perempuan. Dengan pendekatan ini, Yenny berharap dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan di wilayah pesisir Jakarta.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!