
Bantuan Logistik Diberikan ke Pulau Enggano
Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan bantuan logistik kebencanaan berupa sembako ke Pulau Enggano, salah satu pulau terluar di Provinsi Bengkulu. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk dukungan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Masryani Mansyur, menjelaskan bahwa pengiriman bantuan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Pulau Terluar Enggano. Ia menyampaikan bahwa pihaknya langsung memberikan layanan bantuan untuk keadaan tertentu, yaitu sembako, pada bulan Juli dan Agustus 2025.
Status Darurat Diperpanjang
Sebelumnya, Bupati Bengkulu memperpanjang status tanggap darurat bencana non-alam kerusakan sarana dan prasarana transportasi ke Pulau Enggano. Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 360/356/BPBD/2025 per tanggal 14 Juli 2025. Dengan dasar tersebut, Kemensos melakukan penyaluran bantuan dalam dua tahap, yaitu Juli dan Agustus.
Menurut Masryani, total bantuan yang disalurkan oleh Kemensos untuk Kepulauan Enggano mencapai Rp1.608.175.000. Angka ini mencakup berbagai jenis bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Rincian Bantuan yang Diberikan
Bantuan tersebut mencakup isian lumbung sosial senilai Rp172.175.000 yang telah diterima oleh petugas lumbung sosial di Kecamatan Kepulauan Enggano pada 21 Juli 2025. Isi lumbung sosial tersebut terdiri dari 1.000 paket makanan siap saji, 800 paket makanan anak, dan 1.000 paket lauk pauk siap santap.
Selain itu, Kemensos juga mendistribusikan paket sembako dalam dua tahap. Tahap pertama, sebanyak 1.436 paket sembako senilai Rp718 juta disalurkan ke 6 desa pada 22 Juli 2025. Tahap kedua, jumlah yang sama, yaitu 1.436 paket sembako dengan nilai yang sama, disalurkan kembali ke 6 desa pada 22 Agustus 2025.
Distribusi bantuan dilakukan ke beberapa desa seperti Banjarsari, Meok, Apoho, Malakoni, Kaana, dan Kahyapu. Jumlah paket yang diberikan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan masing-masing desa.
Upaya Pemerintah untuk Daerah Terluar
Masryani menegaskan bahwa pengiriman bantuan ini adalah bentuk kehadiran negara dalam memastikan warga di daerah terluar tetap terpenuhi kebutuhan dasarnya. Ia menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah bagi masyarakat Enggano yang menghadapi keterbatasan akses transportasi maupun logistik.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat di Pulau Enggano dapat lebih tenang dan merasa didukung oleh pemerintah dalam menghadapi tantangan yang mereka alami. Pemerintah terus berkomitmen untuk memberikan bantuan yang tepat sasaran dan efektif guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah terpencil.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!