Lurah Manggarai Selatan Dihakimi Massa Demo, Diduga Anggota DPR

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peristiwa Pengeroyokan yang Menimpa Lurah dan Sopirnya di Jakarta

Pada malam hari tanggal 25 Agustus 2025, terjadi peristiwa yang mengejutkan di sekitar Gedung DPR RI. Muhammad Sidik, Lurah Manggarai Selatan, Jakarta Selatan, bersama dengan sopirnya, Asep Yudiana, menjadi korban pengeroyokan oleh massa pendemo. Kejadian ini berawal dari kesalahpahaman mengenai kendaraan dinas yang mereka tumpangi.

Menurut keterangan Camat Tebet, Dyan Airlangga, kejadian tersebut benar-benar terjadi. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB ketika Sidik sedang pulang dari kantor menuju rumahnya di Tanah Abang Dalam. Ia dan sopirnya melintasi Jalan KS Tubun, Slipi, Jakarta Barat, menggunakan mobil dinas berpelat merah.

Kemacetan membuat Sidik memilih jalur alternatif melalui Jalan S Parman. Namun, saat tiba di Bundaran Slipi, sejumlah massa mendekati mobil dan berteriak bahwa kendaraan yang ia naiki adalah milik anggota DPR. Massa yang terprovokasi kemudian mulai menyerang.

Sidik meminta sopir untuk terus melaju, tetapi massa tetap mengejar sambil memecahkan kaca mobil. Dalam upaya melarikan diri, sopir sampai menabrak gerobak siomay di depan sebuah hotel. Meski begitu, amukan massa tidak mereda hingga akhirnya mobil terhenti karena menabrak sepeda motor.

Sopir lalu meminta Sidik keluar dari kendaraan demi keselamatan. Meskipun Sidik sudah mengaku sebagai lurah, massa tetap mengeroyoknya. Sang sopir juga mengalami hal yang sama. Keduanya kemudian berlari ke sebuah gang untuk menyelamatkan diri.

Akibat insiden tersebut, mobil dinas rusak parah. Dua telepon genggam senilai Rp25 juta, dompet, serta barang pribadi raib dari dalam kendaraan. Kini, Sidik dan sopirnya selamat meski mengalami luka lebam, memar, dan lecet di bagian mata, wajah, badan, hingga kaki akibat pukulan benda tumpul.

Penyebab dan Dampak dari Insiden Ini

Peristiwa ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi dan kesadaran masyarakat terhadap identitas pejabat negara. Kesalahpahaman bisa berujung pada konflik yang tidak diinginkan. Tidak hanya berdampak pada individu yang terlibat, tetapi juga dapat menciptakan ketegangan di antara masyarakat dan aparat.

Selain itu, kejadian ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih waspada dan menghindari tindakan yang berpotensi memicu konflik. Bagi masyarakat, penting untuk tidak mudah terpicu emosi dan selalu mencari informasi yang akurat sebelum mengambil tindakan.

Langkah yang Dilakukan Setelah Kejadian

Setelah kejadian tersebut, pihak berwajib dan instansi terkait segera melakukan investigasi untuk memastikan kejadian ini tidak terulang. Sidik dan sopirnya juga telah diberikan perlindungan dan perawatan medis. Mereka diperiksa oleh tenaga medis guna memastikan kondisi kesehatan mereka stabil.

Selain itu, pihak berwenang juga akan memperkuat sosialisasi tentang identifikasi kendaraan dinas dan cara mengidentifikasi pejabat negara. Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak mudah terkecoh dan dapat menjaga suasana yang damai di tengah aktivitas masyarakat.

Kesimpulan

Insiden pengeroyokan yang menimpa Lurah Manggarai Selatan dan sopirnya menjadi peringatan penting bagi masyarakat dan aparat. Kesalahpahaman bisa memicu konflik yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk tetap tenang, berpikir rasional, dan mencari informasi yang akurat sebelum mengambil tindakan. Dengan demikian, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis bagi seluruh masyarakat.