
Pengakuan Istri Penculik dan Kejanggalan di Lokasi Kejadian
Ketua RT 05/09 Johar Baru, Sella (43) menceritakan pengalaman istri salah satu pelaku penculikan yang sempat curhat kepadanya. Menurut Sella, istri pelaku mengaku sangat panik setelah suaminya ditangkap oleh polisi. Ia menirukan ucapan sang istri, "Iya saya masih panik bu. Saya gak tahu harus bilang apa."
Selain itu, istri tersebut juga mengatakan bahwa semua barang miliknya disita oleh aparat kepolisian. "Handphone saya diambil semua sama polisi, disita," ujar Sella. Selain ponsel, ia juga menyebut bahwa uang sebesar Rp 8 juta yang diberikan oleh suaminya juga ikut disita.
Sella menjelaskan bahwa saat polisi melakukan penangkapan terhadap pelaku, mereka sempat bertanya tentang uang tersebut. "Terakhir saja dapat uang itu. Pagi-pagi pulang itu kejadian. Dapat uang Rp 8 juta, katanya gitu," kata Sella. Polisi pun bertanya, "Mana uangnya yang Rp 8 juta?" seperti yang dilaporkan Sella.
Menurut informasi yang didapatkan dari Sella, para penculik Ilham ini berprofesi sebagai debt collector atau penagih utang. "Katanya debt collector," ujar Sella.
Penempatan Pelaku di Wilayah Johar Baru
Ketua RW 09 Johar Baru, Rizal, mengungkap bahwa ketiga orang tersebut tinggal bersama selama dua bulan terakhir. "Tinggal bareng-bareng. Mereka di sini kurang lebih baru dua bulan," katanya. Tidak hanya laki-laki, salah satu penculik juga membawa istrinya untuk tinggal di rumah tersebut. "Ada ibu-ibu juga. Istrinya salah satu pelaku," tambah Rizal.
Penangkapan Empat Pelaku dan Buronan Terus Dicari
Selain menangkap tiga orang di Johar Baru, polisi juga berhasil menangkap satu pelaku lainnya di Bandara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pelaku tersebut adalah EW alias RW alias Eras (28), yang berasal dari Manggarai Barat dan tinggal di Kramat Jati, Jakarta Timur. "Baru empat orang yang diamankan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky.
Polisi masih memburu eksekutor pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta. "Eksekutornya lagi dikejar, lagi lari," kata Dicky.
Orang yang Memerintahkan Penculikan
Sumber di lingkungan tempat tinggal para pelaku menyebut bahwa orang yang memerintahkan penculikan saat ini berada di Surabaya dan memiliki banyak rumah. Informasi ini diperoleh dari keterangan penghuni rumah yang ditempati para pelaku sebelum mereka ditangkap pada Kamis (21/8/2025).
Ketua RT 05 Johar Baru, Sella, menceritakan bahwa empat pelaku tinggal bersama dalam satu rumah. Ia mengenal salah satu penghuninya bernama Berto dan seorang perempuan, istri dari salah satu pelaku. Menurut Sella, mereka mulai menempati rumah tersebut pada 20 Juni 2025. Saat mendaftar izin tinggal, pelaku mengaku menempati rumah itu atas perintah seseorang. "Laporannya, 'Bu saya menempati rumah ini disuruh sama bos saya. Bos saya lagi di Surabaya. Dia rumahnya banyak. Nah di sini saya yang menempati'," kata Sella menirukan ucapan Berto.
Namun, Ketua RW 09, Rizal, menyatakan bahwa penghuni rumah itu tidak menyebut bos yang memerintahkan mereka, melainkan teman. "Kalau izin ke saya itu temannya, bukan si bos. Ada teman juga, ada di Surabaya," katanya.
Rekaman CCTV dan Keterlibatan Pria Berbatik Cokelat
Rekaman CCTV menjadi sorotan publik karena menampilkan sosok pria berbatik cokelat yang tampak berjalan santai dan melirik ke arah mobil pelaku saat detik-detik penculikan Kepala Kantor Cabang Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37). Dalam rekaman itu, pria yang diketahui bernama Baskoro tampak berjalan santai, melirik ke arah mobil pelaku, dan sempat mengeluarkan ponsel.
Gelagatnya memunculkan dugaan awal keterlibatan dalam penculikan, meski sejumlah pihak menilai ia hanya hendak menjemput Ilham untuk pulang bersama. Di rekaman CCTV, terlihat Ilham sedang berjalan menuju ke mobilnya yang terparkir. Saat itu kondisi tampak hujan karena Ilham berusaha menutupi kepalanya dengan tangan.
Ia juga sempat melihat-lihat ke arah belakang dan sempat terdiam di depan mobilnya. Ilham lalu memutar badan dan kembali melihat ke arah ia datang menuju parkiran mobil. Dirinya sempat cukup lama berdiam diri di depan mobilnya itu. Ia kemudian terlihat seperti melambaikan tangan pada seseorang, lalu masuk ke dalam mobilnya.
Namun saat membuka pintu mobil, Ilham langsung dihampiri beberapa pria berbadan tegap. Mereka keluar dari mobil putih yang terparkir tepat di mobil milik Ilham. Ilham tampak berusaha melawan dan meminta tolong. Namun tubuhnya langsung didorong masuk ke dalam mobil putih tersebut.
Sebelum mobil putih itu melaju, tampak pria berbatik cokelat berjalan menghampiri Ilham. Pria itu sempat melirik ke arah mobil putih yang melaju di depannya. Ia pun sempat menengok ke kaca mobil tersebut dan sempat mengikuti dari belakang. Pria itu pun langsung mengeluarkan ponsel di kantongnya.
Menurut suara yang ada di rekaman, pria berbatik cokelat itu bernama Baskoro. "Pak ngelihat. Nah Pak Baskoro curiga di sini. Itu Pak Ilham, Pak Ilham," kata suara di video. "Nah kan, dia nelepon si Pak Ilham, gak bisa," katanya lagi.
Baskoro memang terlihat berjalan santai. Sehingga banyak netizen yang mencurigainya. Beberapa orang juga menduga Baskoro tidak terlihat panik karena masih berusaha mencerna kejadian di lokasi.
Kekhawatiran Keluarga Korban
Adik ipar Ilham Pradipta, Intania Rizky Utami, mengatakan bahwa istri korban mendapat kabar bahwa suaminya diculik. "Akhirnya kami konfirmasi dapatlah CCTV, benar almarhum diculik. Jadi diculiknya di parkiran supermarket daerah Pasar Rebo, Jakarta Selatan. Posisi sedang hujan dan posisi penculiknya itu di sebelah mobil korban," kata Intania.
Ia pun menduga kalau korban saat itu memang sudah diintai oleh pelaku. "Kami curiganya dibuntuti, karena posisinya di sebelah mobil korban," kata dia. Menurut Intania, saat itu Ilham usai rapat dengan rekan-rekan dan pimpinannya. Namun pada saat kejadian, mereka terpisah karena parkir di tempat berbeda. "Bersama dengan pimpinannya, cuma beda kendaraan jadi masing-masing. Pada saat korban ke parkiran, jadi masing-masing, dua mobil," ucapnya lagi.
Ia juga mengatakan kalau kakak iparnya itu dikenal baik dan tidak memiliki musuh. "Nggak ada (musuh), jadi memang semua banyak yang bilang beliau orang baik. Jadi selama ini kita gak pernah denger beliau punya musuh," tandasnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!