Asal Usul Uang Rp 8 Juta yang Ditemukan di Rumah Penculik Bos Bank Plat Merah, Istri Terkejut Saat P

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Asal Usul Uang Rp 8 Juta yang Ditemukan di Rumah Penculik Bos Bank Plat Merah, Istri Terkejut Saat Polisi Menyita

Penangkapan Penculik dan Pengungkapan Uang Rp8 Juta

Pada hari penangkapan, polisi melakukan dua kali kunjungan ke rumah yang dihuni para pelaku penculikan Muhamad Ilham Pradita. Sella, Ketua RT 05/RW 09, Johar Baru, mengungkapkan bahwa pada kunjungan pertama, ia tidak mengetahui adanya tindakan penangkapan. Polisi langsung masuk dan menangkap tiga orang. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

Setelah mendengar kabar dari tetangga, Sella akhirnya mengetahui peristiwa tersebut. Pada kunjungan kedua, sekitar pukul 14.00 WIB, polisi kembali datang dan meminta Sella untuk menyaksikan proses penangkapan. Dalam percakapan dengan istri salah satu pelaku, Sella mendengar informasi mengenai uang Rp8 juta yang diberikan oleh suaminya. Uang tersebut disita oleh polisi saat penangkapan.

Sella menjelaskan bahwa istri pelaku tampak panik dan tidak tahu bagaimana harus merespons pertanyaan polisi tentang asal usul uang tersebut. Ia juga menyebut bahwa telepon genggam milik istri pelaku disita oleh polisi. Selain itu, uang Rp8 juta yang diterima dari suaminya juga diamankan.

Kehadiran Pelaku di Lingkungan Warga

Para pelaku diketahui tinggal di sebuah rumah yang berada di sebelah rumah Sella. Mereka datang pada tanggal 20 Juni 2025 dan memberi laporan kepada Sella bahwa mereka diperintahkan oleh bos mereka yang sedang berada di Surabaya. Namun, Rizal, suami Sella, memberikan pernyataan yang berbeda. Menurutnya, izin penghunian diberikan oleh teman, bukan bos mereka.

Awalnya, hanya tiga orang yang tinggal di rumah tersebut, namun jumlahnya bertambah menjadi lima orang seiring waktu. Sella mengungkapkan bahwa pintu rumah selalu terbuka dan tidak ada batasan untuk siapa pun yang ingin masuk. Meski demikian, ia sempat meminta dokumen seperti KTP dan KK dari para penghuni.

Perubahan Kondisi Rumah

Sebelum para pelaku tinggal di rumah tersebut, tempat itu kosong selama hampir setahun. Sebelumnya, warga setempat tinggal di sana. Namun, tiba-tiba, pemilik lama pamit dan pindah. Setelah spanduk sengketa dicabut, Berto dan kawan-kawannya masuk ke dalam rumah tersebut.

Kelakuan Para Pelaku

Meskipun tinggal bersama warga, para pelaku tidak pernah membuat keributan. Mereka dikenal sopan dan tidak pernah menunjukkan sikap kasar. Rizal menyampaikan bahwa dirinya selalu menekankan pentingnya ketertiban bagi semua penghuni lingkungan. Namun, kelakuan mereka ternyata hanya sebagai ilusi. Rizal merasa terkejut saat mengetahui bahwa para penghuni rumah tersebut terlibat dalam penculikan dan pembunuhan terhadap kepala cabang bank BUMN.

Mobil Putih yang Terparkir di Depan Rumah

Rizal mengungkapkan bahwa ia sering melihat mobil putih terparkir di depan rumah pelaku. Meski tidak tahu merek mobil tersebut, ia menyatakan bahwa mobil itu mirip dengan yang terlihat di CCTV saat penculikan terjadi.

Penangkapan yang Dilakukan Secara Senyap

Penangkapan terhadap tiga pelaku dilakukan secara senyap pada pagi hari, sekitar pukul 10.00 WIB. Rizal tidak diberitahu oleh polisi sebelumnya, dan ia tidak mendengar suara keributan dari tempat tinggal pelaku. Pada siang harinya, polisi kembali datang dan meminta izin kepada Ketua RT sebelum masuk ke rumah pelaku.

Dari pengakuan Rizal, penangkapan pertama melibatkan tiga orang, sementara penangkapan kedua tidak membawa tersangka. Ia mengatakan bahwa mungkin hanya barang bukti yang diambil. Warga awalnya mengira penangkapan terkait narkoba, namun akhirnya mengetahui fakta sebenarnya.