:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2728857/original/001659600_1550140012-20190214-Mencari-Rezeki-di-Kolong-Jembatan-Iqbal4.jpg)
Penataan Kolong Flyover di Jakarta Barat
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat telah merencanakan penataan kolong jalan layang atau tol menjadi ruang publik yang lebih bermanfaat bagi masyarakat. Rencana ini berawal dari arahan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung setelah meninjau ruang publik di kolong flyover Slipi, pada Kamis (14/8/2025).
Penataan akan dilakukan di dua lokasi yaitu Rawa Buaya dan Grogol. Pemilihan kedua lokasi tersebut dilakukan setelah Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto melakukan peninjauan langsung ke berbagai kolong flyover/tol di wilayahnya. Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Jakarta Barat Imron Sjahrin mengungkapkan bahwa pihaknya meneruskan arahan dari Pak Gubernur terkait kondisi kolong flyover Slipi yang sudah tertata dengan baik.
Dalam rapat koordinasi penataan kawasan ruang terbuka pada fasilitas umum (flyover) di wilayah Jakbar, Imron menggandeng beberapa pihak seperti Kasudin Tamhut Jakbar, perwakilan JLB, OPD terkait, camat, dan lurah yang wilayahnya terdapat kolong flyover/tol. Pembahasan fokus pada bagaimana memperbaiki kondisi kolong flyover agar lebih rapi, indah, dan bisa dimanfaatkan untuk aktivitas masyarakat.
Anggaran Penataan Kolong Flyover
Untuk anggaran, Imron menyebut bahwa penataan dapat menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) atau melalui program CSR. Ia menjelaskan bahwa para wali kota diberi kebijakan untuk mencari lokasi-lokasi lain di wilayah masing-masing yang bisa ditata. Nantinya, anggaran bisa berasal dari APBD atau dana CSR yang tersedia di setiap wilayah.
Arahan Gubernur DKI Jakarta
Sebelumnya, Gubernur DKI Pramono Anung bersama seluruh Wali Kota Jakarta meninjau lokasi skatepark di Kolong Tol Slipi, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/8/2025). Dalam kunjungan tersebut, Pramono mengundang para wali kota untuk melihat potensi ruang kosong di kolong jembatan dan jalan tol yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat aktivitas masyarakat.
Pramono menjelaskan bahwa ia meminta para wali kota untuk membuat inovasi serupa di wilayah masing-masing. Ia juga memberikan izin penggunaan dana CSR yang ada di setiap wilayah untuk membangun ruang-ruang seperti Kolong Tol Slipi. Hal ini bertujuan untuk memberikan manfaat bagi warga sekitar.
Tanggapan Terhadap Permintaan Masyarakat
Saat berkunjung ke Kolong Tol Slipi, Pramono sempat berbicara dengan sejumlah pemuda yang sedang bermain skateboard dan sepeda. Mereka meminta adanya fasilitas parkiran mobil dan air minum. Namun, Pramono tidak bisa memenuhi permintaan parkiran mobil karena lahan yang terbatas. Ia menegaskan bahwa tidak mungkin menyediakan tempat parkir mobil di area tersebut.
Namun, ia meminta kepada Wali Kota Jakarta Pusat untuk segera menyediakan air minum agar para pengguna bisa mendapatkan air yang bersih dan mudah diakses. Ini menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan kenyamanan pengguna ruang publik di kolong flyover.
Kesimpulan
Penataan kolong flyover menjadi ruang publik adalah langkah penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan melibatkan berbagai pihak dan memanfaatkan sumber daya yang ada, Pemkot Jakarta Barat berkomitmen untuk menciptakan ruang yang lebih baik dan bermanfaat. Dengan arahan dari gubernur dan partisipasi aktif wali kota, harapan besar diarahkan agar kolong flyover dapat menjadi tempat yang nyaman dan dinamis bagi masyarakat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!